Riautodays.com,(INHIL) - Setiap pendidikan tentu saja mengupayakan generasi yang berilmu atau berintelektual, sesuai dengan amanat undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan.
Dan setiap sekolah tidak memungut biaya pendidikan, dalam hal ini tertera dalam pasal 9 ayat (1) permendikbud no.4 tahun 2012 mengatur satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan pemerintah dilarang memungut biaya satuan pendidikan. Namun sangat disayangkan, diduga terjadi pungutan liar (pungli) di SDN 014 Sungai Dusun Kec.Batang Tuaka Kab.Inhil.
Saat di dikonfirmasi oleh awak media, kepada warga sekaligus orang tua murid yang tidak mau disebutkan namanya, membenarkan terjadi pungutan tersebut dan mengatakan, bahwa setiap murid kelas 6 di SDN 014 Sungai Dusun yang telah melakukan ujian akhir dan akan mengambil ijazah, akan dikenakan biaya pengambilan ijazah dengan nominal 150 ribu rupiah per murid.
"Kita bayar 150 ribu rupiah per murid, untuk pengambilan ijazah," akunya.
Saat awak media mendatangi sekolah SDN 014 sungai dusun untuk konfirmasi dengan kepala sekolah, kepala sekolah sedang tidak ada ditempat dan sedang di tembilahan.
Dan menurut keterangan seorang guru dengan bapak husen mengatakan bahwa sekolah kami tidak ada memungut biaya pengambilan ijazah, Senin (20/6/2022) pagi.
"Sekolah kita tidak ada memungut biaya pengambilan ijazah," kilah bapak Husen.
Secara terpisah saat dijumpai di tembilahan, Senin (20/6/2022) siang. Kepsek menjelaskan bahwa tidak ada pungutan untuk pengambilan ijazah, yang ada hanya iuran untuk uang perpisahan dan dikarenakan adanya komplain dari beberapa wali murid maka uang tersebut sudah kita kembalikan kepada wali murid yang sudah membayarkan uang perpisahan tersebut.
"Gak ada pungutan ijazah, hanya iuran untuk uang perpisahan dan adanya komplain wali murid, maka uang tersebut sudah kami kembalikan," ujar Khairani Kepala Sekolah SDN 014 Sungai Dusun Kec.Batang Tuaka kab.INHIL. (Yopi)
