Rumah Warga Desa Sialang Panjang, Kecamatan Tembilahan Hulu yang terkena Dampak Limpahan Air dari PT. Setia Agrindo Mandiri. |
Dari dampak tersebut, Petani Desa Sialang Panjang yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan siap bergabung pada barisan Pemuda dan Masyarakat Desa Kuala Sebatu serta Pasir Emas yang akan memperkarakan banjir tersebut.
“Imbas dari limpahan banjir ini memang ada 3 desa yang terdampak, 1 Desa Kuala Sebatu, 2 Desa Pasir Emas dan 3 kami Desa Sialang Panjang. Jika sudah banjir di dua desa tersebut maka siap-siap kami juga akan merasakan hal yang sama. Untuk itu kami ikut bergabung pada barisan ini,” ungkap sumber yang merupakan petani ini, Senin (3/10/2022).
Sumber ini menambahkan, sejak adanya banjir limpahan ini, pertanian di desa Sialang Panjang tidak pernah stabil dan penghasilan masyarakat turun drastis karena lahan yang digunakan tidak bisa lagi diprediksi kapan kering dan kapan ada air.
“Dahulu kita bisa bermain melihat cuaca dan waktu, apabila musim kemarau bisa tanam timun dan cabe, kalau musim hujan kita mulai turunkan padi. Tapi sekarang kita tidak tau lagi musim apa yang terjadi, hujan sehari saja sudah melimpah air di lahan sehingga menenggelamkan tanaman,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya barisan ini suara petani yang kini menangis bisa terdengarkan oleh pemerintah. “Kami butuh solusi dan kami ingin hidup bercocok untuk memenuhi kebutuhan setiap hari, mohon kiranya bapak ibu memperhatikan kami dari petani kecil ini,” imbuhnya.(*)