Riautodays.com, TEMBILAHAN - Wanita Buddhis Indonesia (WBI) Ranting Tembilahan dan Wihara Budi Bhakti Tembilahan membagikan makanan untuk berbuka puasa (takjil) kepada pengendara di Jalan Jendral Sudirman Depan Kantor Bea Cukai Tembilahan dan di Jalan Sungai Beringin Tembilahan, Minggu (26/03/2023).
Pembagian takjil kepada warga khusunya umat muslim untuk berbuka puasa tersebut untuk menjaga sikap toleransi beragama dan bentuk saling menghargai antar umat.
Ketua WBI Ranting Tembilahan, Atiang melalui wakil ketuanya Minis menyampaikan, kegiatan pemberian takjil guna mempererat persaudaraan dan wujud toleransi antar umat beragama selama bulan Ramadhan.
"Kegiatan bagi-bagi takjil kepada saudara-saudara kita umat Muslim merupakan kali pertama yang digelar Wanita Buddhis Indonesia Ranting Tembilahan," ucap Minis
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan pada Ramadhan 1444 H ini merupakan wujud toleransi umat beragama dalam menjaga kebinekaan dan kerukunan di kabupaten Inhil yang sudah terjalin baik.
"Kita berbagi takjil dalam rangka untuk membangun satu kerukunan di masa bulan Ramadan ini. Kami berharap aksi sosial pada momen puasa ini dapat meningkatkan kerukunan beragama di Kabupaten Inhil yang sudah terjalin sangat baik," jelasnya.
Senada dengan itu, Cece Erni juga mengungkapkan, pentingnya toleransi serta kerendahan hati dengan saling menghargai dan menghormati di setiap kegiatan keberagamaan masing-masing, menjadi kunci inti terciptanya iklim damai di Tembilahan.
"Selain sebagai bentuk toleransi, umat Buddha bertujuan berbagi kebahagiaan kepada umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan," ucapnya.
Berbagi takjil, kata Erni Kembali, merupakan satu contoh kecil toleransi antarumat agama di Tembilahan dan rencanya kegiatan ini akan dilakukan setiap hari minggu selama bulan Ramadhan ini.
"Harapan kami bisa membantu mereka yang berpuasa dan yang kedua kami terus bisa membangun kerukunan di kabupaten Inhil. Jadi ini bentuk keharmonisan, kebersamaan, dan solidaritas yang terus kami rawat. Kerukunan lebih terjalin, memupuk dalam ber-Bhineka Tunggal Ika," ucapnya(*)