Pertemuan yang di gelar LAMR tersebut berlangsung di Balaiurung Tenas Efendi Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Rabu (15/03/2023) malam.
Dalam kesempatannya, Wagubri Edy Natar mengucap syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena hingga malam hari ini masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga bisa hadir di tempat ini. Sebab tidak banyak orang yang diberikan kesempatan bisa berkumpul pada majelis zikir malam hari ini.
Natar mengucap syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena hingga malam hari ini masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga bisa hadir di tempat ini. Sebab tidak banyak orang yang diberikan kesempatan bisa berkumpul pada majelis zikir malam hari ini.
Pertemuan ini, kata dia, merupakan kegiatan rutin dari LAM Riau yang telah dilaksanakan sebanyak delapan kali. Majelis zikir tersebut menjadi istimewah karena bertepatan menyambut bulan ramadan.
“Malam hari ini sebagaimana tadi sampaikan oleh ketua Lembaga Majelis kerapatan adat Melayu, zikir ini yang ke delapan kali. Saya beberapa kali mengikuti tapi ada juga yang saya tidak sempat mengikuti karena ada kegiatan lain. Dan malam hari ini tentu menjadi istimewa karena dikaitkan dengan kita menyambut bulan suci Ramadan,” katanya.
Diungkapkannya, Insyaallah dalam hitungan waktu seminggu ke depan umat muslim di dunia ini akan memasuki bulan suci Ramadan. Namun, yang menjadi permasalahan adalah, tidak ada satu jaminan pun diantara kita yang bisa Allah pertemukan dengan bulan suci Ramadan.
“Tentu kita semua di sini berdoa mudah-mudahan kita yang ada di tempat ini semua, Allah pertemukan dengan bulan suci Ramadan yang seminggu lagi akan datang. Selanjutnya, tentu kalau kita dipertemukan Allah dengan bulan suci ramadan pertanyaannya adalah apa yang kita akan lakukan di bulan itu,” ungkapnya.
Wagubri jelaskan, berapa banyak orang dari kemarin, dari dua bulan yang lalu, sebulan yang lalu berdoa untuk bisa diberikan kesempatan bertemu dengan bulan Sya'ban dan bulan ramadan. Tetapi kalau bisa dilihat kenapa orang begitu mendambakan bertemu dengan bulan Ramadan.
Padahal, bulan Ramadan bulan yang penuh dengan rahmat. Dengan begitu seharusnya setiap manusia berlomba-lomba dalam mendapatkan kebaikan bukan hanya sekedar ingin bertemu dengan bulan suci ramadan.
“Saya mencoba membaca di suatu literatur, rahmat ini apa sih artinya selain kasih sayang Allah ternyata pemberian Allah. Jadi artinya apapun yang Allah berikan, anak yang Allah titipkan kepada kita itu Rahmat, harta yang kita miliki hari ini itu rahmat, pengetahuan yang Allah berikan itu juga rahmat. Bahkan kesempatan kita pada malam hari ini berkumpul dan nanti bertemu dengan bulan ramadan Insyaallah itu juga rahmat,” jelasnya.
Dia menerangkan rahmat Ramadan itu nanti Allah tebarkan kepada semua umat, tetapi apakah semuanya mendapatkan nikmat ramadan? tidak, itu yang Allah katakan di dalam surah Ar-ra'd ayat ke 11.
“Dengan begitu, saya pun mempertanyakan apakah rahmat itu serta merta juga akan menjadi nikmat? ternyata tidak. Itu dikatakan dalam surah Ar-ra'd ayat 11. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,” terangnya.
Oleh karena itulah dalam kesempatan majelis zikir yang dilaksanakan oleh lembaga adat melayu Riau ini, Mantan Danrem Wira Bima tersebut berharap agar manusia betul-betul memanfaatkan bulan suci ramadan supaya mendapati nikmatnya.
“ Tentu alangkah ruginya ketika kita sudah berdoa minta dipertemukan dengan bulan Ramadan. Kemudian kalau nanti Allah pertemukan terus kita sia-siakan bulan ramadan itu. Oleh karena itulah mari kita memanfaatkan dengan maksimal sehingga kita mendapatkan hasilnya dan tidak membiarkan dia berlalu begitu saja.” pungkasnya.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur Edy Natar menyerahkan berupa bingkisan dari Hamba Allah kepada Majelis Zikir Assyazillah Rumah Suluk Babul Maqom Siak Kecil.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Raja Marjohan Yusuf, Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Taufik Ikram Jamil, serta Majelis Zikir Assyazillah Rumah Suluk Babul Maqom Siak Kecil.(*)
(Mediacenter Riau)
