Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, seluruh dokumen untuk pengiriman helikopter tersebut telah selesai. Termasuk dokumen surat penugasannya.
"Dua unit helikopter sedang dilakukan proses pengiriman dari Australia. Mudah-mudahan dapat segera sampai ke Riau dan tidak ada kendala, karena akan ada beberapa tempat yang disinggahi helikopter tersebut sebelum sampai ke Riau," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, meskipun helikopter tersebut belum sampai ke Riau. Namun, pihaknya bersama tim gabungan tetap melakukan upaya pemadaman Karhutla di Riau. Di mana fokus pemadaman saat ini dilakukan di Kabupaten Bengkalis dan kota Dumai.
"Tim darat tetap melakukan pemadaman Karhutla. Untuk di Dumai dan Bengkalis, saat ini sedang dalam proses pendinginan, kalau api dipermukaan sudah padam," ujarnya.
Dari data yang dihimpun pihaknya, hingga saat ini total luas Karhutla di Riau mencapai 369,08 ha yang terjadi di 10 Kabupaten/Kota di Riau. Diantaranya yakni Kabupaten Rokan Hilir 22,2 ha, Dumai 80,67 ha, Bengkalis 156,83 ha, Meranti 8,5 ha.
"Kemudian di Siak 12,35 ha, Pekanbaru 8,82 ha, Kampar 2,78 ha, Pelalawan 30,48 ha, Indragiri Hulu 0,65 ha dan Indragiri Hilir 42,5 ha. Untuk dua kabupaten yang tidak terjadi Karhutla yakni Rokan Hulu dan Kuansing," paparnya. (*/RKR)