Riautodays.com, PEKANBARU - Open dan festival kejuaraan nasional (Kejurnas) karate Shokaido memperebutkan piala danrem 031/WB di Gelanggang Remaja, Jalan Sudirman Pekanbaru resmi bergulir, Jumat (12/5).
Pembukaan Kejurnas karate Shokaido memperebutkan piala Danrem 031/WB dibuka langsung oleh Komandan Korem 031/WB Brigjen TNI Dany Racka Andalasawan didampingi Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal ditandai dengan pemukulan gong.
Dan juga dihadiri Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Setiawan, Ketua Forki Riau Parisman Ihwan, Ketua Shokaido Riau Agusman Sikumbang, Dewan Pembina PB Shokaido, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Dispora dan KONI Riau diikuti sebanyak 957 peserta dengan jumlah kontingen sebanyak 29 yang berasal dari Lampung, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau, yang berlangsung dari tanggal 12-14 Mei.
Komandan Korem (Danrem) 031/WB, Brigjen TNI Dany Racka Andalasawan mengatakan, open dan festival kejuaraan nasional karate Shokaido memperebutkan piala Danrem 031/WB juga dalam rangkaian memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2023.
Dan mudah-mudahan dengan adanya Kejurnas ini akan terwujud suatu potensi-potensi atlet yang dapat membanggakan bangsa Indonesia kedepan.
"Kegiatan ini juga suatu bentuk tradisi bahwa dengan kebersamaan semua komponen bangsa yang didukung oleh teman-teman dari Polda Riau, Dispora, perguruan Shokaido, KONI dan Pemerintah Provinsi Riau, Kabupaten/Kota dan semua pihak bahwa Indonesia selalu bersama akan menghasilkan ketangguhan bangsa yang lebih besar," ujar Brigjen TNI Dany Racka Andalasawan.
Ditambahkannya, kegiatan ini juga sebagai kontribusi tugas kami (TNI AD) diwilayah yang bersinergi dengan Polda Riau, pemerintah provinsi Riau, insan olahraga, KONI dan semua yang ada di wilayah untuk bersama -sama mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas para atlet agar nantinya menjadi atlet yang membanggakan baik ditingkat provinsi maupun nasional melalui kejuaraan.
"Momentum kejuaraan ini sekaligus memacu semangat untuk bangkit berkarya, berprestasi untuk negeri agar bangsa kita lebih tangguh lagi kedepannya menyongsong Indonesia emas. Selamat bertanding, jaga sportivitas. Kalah menang tetap jadi kawan," pungkasnya.
Sementara Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal menambahkan bahwa Kepolisian Daerah Riau sangat bangga kepada Korem 031/WB yang dikomandani oleh Brigjen TNI Dany Racka Andalasawan saat ini.
"Pak Danrem ingin melihat tunas-tunas muda genarasi muda bangsa maju berprestasi lewat olahraga karate Shokaido ini. Selamat bertanding, harumkan nama bangsa, melalui olahraga karate Shokaido. Selamat bertanding dan junjung tinggi sportivitas. Ingat pesan Pak Danrem tadi, kalah dan menang tetap menjadi kawan. Bangkit kita bangsa yang tangguh sesuai momentum dalam rangka hari kebangkitan Nasional," ujar Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Ketua Panitia yang juga Ketua Harian Perguruan Karate Shokaido Provinsi Riau Dr Ririn Handayani SIP MM mengatakan, pada pembukaan open dan festival kejuaraan nasional karate Shokaido memperebutkan piala danrem 031/WB juga digelar pengukuhan Ketua Umum Shokaido Riau, Agusman Sikumbang periode 2022-2026.
Pada pelaksanaan Kejurnas Shokaido ini diikuti oleh 29 kontingen dari empat Provinsi. Kontingen itu terdiri dari berbagai macam tetapi yang terbanyak itu dari Inkai lebih kurang 110 peserta dan peserta yang paling sedikit itu dari Lampung. Pertandingan akan berlangsung selama tiga hari.
"Mungkin ini agak berbeda dengan kejuaraan-kejuaraan yang sebelumnya. Kita tidak hanya memberikan hadiah kepada juara umum saja tetapi setiap juara perorangan atau pun beregu kita akan beri uang pembinaan. Seluruh peserta yang berprestasi itu diberikan uang pembinaan dengan total hadiah uang pembinaan sebesar Rp 100 juta rupiah," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, iven ini selain memperebutkan piala Danrem 031/WB dan juga dalam rangkaian Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2023 juga sekaligus untuk mencari bibit atlet untuk persiapan mengikuti Pra PON dan juga persiapan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tingkat SMP dan SMA. Untuk kelas atau kategori peserta mulai usia dini umur 6 tahun hingga senior usia maksimal 28 tahun.
Ditambahkannya, untuk kelas festival ini lebih kepada untuk membina mental anak-anak karate yang belum mampu masuk ke kelas open. Jadi, mereka tetap bertanding bagaimana merasakan berkarate. Kemudian, karena ini kejuaraan nasional untuk juri itu ada dari PB Forki, PB Shokaido dan dari sumatera.
"Karena mereka belum sampai pada posisi open. Kalau open kan sudah profesional, tetapi kalau festival lebih kepada pembinaan mental agar membuat mereka lebih termotivasi untuk lebih baik sehingga bisa masuk di kelas open," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Shokaido Riau Agusman Sikumbang menambahkan, pihaknya akan selalu berbenah untuk melahirkan atlet-atlet Riau khususnya di karate. Shokaido akan hadir di Riau menjadi saingan sehat oleh perguruan lain. "Dengan adanya kejuaraan ini bisa mencari bibit-bibit atlet muda yang berprestasi kedepannya. Untuk menambah kekuatan Forki Riau khususnya,"ujarnya.(***)