Diawal pertemuan, Junaidi menjelaskan, bahwa tugas Dewan Pendidikan Riau adalah untuk memfasilitasi keinginan dan membantu dunia pendidikan.
"Kami juga bertugas memberikan solusi, baik untuk pemerintah maupun bagi guru-guru. Satu di antaranya, terkait guru-guru yang akan pensiun, tidak hanya di SMP, namun jenjang guru-guru di sekolah kejuruan," ucapnya.
Junaidi ingin pendidikan saat ini bisa menyesuaikan dengan teknologi. Menurutnya, persolaan saat ini bagaimana kesiapan guru-guru dalam penggunaan teknologi.
"Nah, kesiapan SDM dan guru-guru yang perlu kita siapkan dan dilatih," kata Junaidi yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau.
Dikatakan dia, peran guru harus merubah prilaku, moral agar menjadi lebih baik. Guru tidak hanya mengajar. Jika hanya menyampaikan materi belajar maka itu semuanya ada di google dan internet.
Ia menegaskan, bahwa peran guru harus membantu meningkatkan kinerja, produktif, kompetitif. Siswa siswa punya jiwa untuk produktif.
"Tujuannya tentu untuk masuk dunia kerja, tentu dengan hal ini tadi mampu meningkatkan daya saing. Siswa kita harus diajarkan untuk tampil. Kita dorong anak-anak percaya diri dan kompetitif," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Raja Isda Khairani mengucapkan terima kasih kepada Dewan pendidikan Riau ini.
"Selamat datang kepada Rektor Unilak, kehadiran Rektor, dan juga ketua Dewan Pendidikan Riau, kami senang hadirnya seorang Rektor di sekolah kami. Penjabaran materi dari Prof Junaidi bermanfaat bagi kami," tuturnya.
Atas nama keluarga besar SMPN 1 Pekanbaru, ia menghaturkan ucapan terima kasih. "Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa membuka cakrawala pemikiran bagi dunia Pendidikan Riau," tukasnya.
Diakui dia, bahwa saat ini dan beberapa tahun ke depan sejumlah guru di SMPN 1 Pekanbaru akan banyak memasuki pensiun.
"Tentunya hal ini menjadi perhatian bagi kami untuk peningkatan pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah, dan sehingga Dewan Pendidikan Riau dapat membantu," tandasnya.(*/RKR)
