Lebih lanjut disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., bahwa apabila dalam pengamanan yang dilakukan terdapat ego sektoral tentunya tidak akan bisa sinergi lagi, karena semua pihak ingin melakukannya untuk kepentingan masing-masing, jadi harus dilaksanakan bersama-sama jadi satu semuanya untuk menyukseskan mengamankan KTT ASEAN.
Dalam kesempatan itu Panglima TNI menyampaikan kesiapan prajurit TNI, bahwa sejak kemarin sudah dilaksanakan pengecekan perlengkapan peralatan dan kesiapan para personilnya, selain itu juga sudah dilakukan tactical floor game untuk mengetahui dan memahami tugas dan fungsi dari masing-masing satuan tugas pengamanan yang terlibat.
"Tentunya ke semua tadi itu sudah kita cek dan juga bahkan sudah kita gladikan untuk melaksanakan pengawalan dari tempat penginapan ke Hotel Meurorah tempat pelaksanaan konferensi dan kemudian kembali lagi ke penginapan, ini tentunya akan dipahami dan dilaksanakan oleh para personil TNI", kata Laksamana TNI Yudo.
Kepada masyarakat Labuan Bajo, Panglima TNI mengharapkan agar masyarakat bangga bahwa wilayahnya dijadikan tempat pelaksanaan KTT Ke-42 Asean.
"Masyarakat Labuan Bajo harus bangga karena ini juga mengukir sejarah baru di NTT, kemudian apabila ada pembatasan jalan dalam beraktifitas sehari-hari mohon dimaklumi, saya ingin keterlibatan masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat mendukung semua kegiatan ini, karena untuk demi Indonesia dan demi untuk masyarakat Labuan Bajo," tutup Panglima TNI.(***)