Scrab jalan ini juga melibatkan Dinas Perkebunan Inhil melalui dukungan penyediaan Ponton untuk pengangkutan alat berat dari tembilahan menuju lokasi pekerjaan scrab jalan dengan titik nol dimulai dari parit 2 Kelurahan Pulau Kijang Kecamatan Reteh sampai Desa Seberang Pebenahan Kecamatan Keritang.
Menurut Kadis PUTR Kab. Inhil Umar, ST, MT, bahwa pekerjaan scrap jalan pada Ruas Pulau Kijang - Kotabaru ini sudah dimulai sejak Jumat (28/04/2023) dan diperkirakan selesai selama 2 minggu.
"Alhamdulilah pekerjaan scrap jalan pada Ruas Pulau Kijang - Kotabaru ini sudah mulai sejak jum'at kemaren dengan titik nol dari Kelurahan Pulau Kijang Kecamatan Reteh hingga Desa Seberang Pebenaan Kecamatan Keritang dan diperkirakan akan selesai selama 2 minggu ke depan," ungkap Umar.
Selain penanganan scrap jalan, Dinas PUTR Inhil bersama Pemerintah Kecamatan Reteh dan masyarakat juga sedang mengupayakan pembangunan jembatan alternatif yang berlokasi di parit 16 Desa Pulau Kecil Kecamatan Reteh yang mana tahun 2022 yang alu telah dilaksanakan pembangunan jembatan parit 16 tersebut melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) namun pekerjaan belum rampung atau putus kontrak sehingga tidak bisa dilalui oleh masyarkat.
"Kami bersama Pihak Kecamatan Reteh dan masyarakat sekitar lokasi jembatan parit 16 saat ini sedang melaksanakan pembangunan jembatan alternatif sehingga nantinya diharapkan dapat memberikan kelancaran arus transportasi masyarakat baik arus transportasi orang maupun kendaraan roda 2 dan roda 4," ujar Kadis PUTR.
Dari hasil pantauan di lapangan,, terlihat antusiasme dari Pemerintah Kecamatan Reteh dan masyarakat untuk ikut membantu kelancaran pelaksanaan pekerjaan scrap jalan Pulau Kijang - Kotabaru dan pembangunan jembatan alternatif Parit 16 Desa Pulau Kecil Kecamatan Reteh.
Menurut Plt Camat Reteh, Mustakim, SKM, Pemerintah Kecamatan Reteh menyambut baik langkah yang dilaksanakan oleh Pemkab melalui Dinas PUTR Inhil dan dukungan Dinas Perkebunan Inhil untuk mengupayakan perataan jalan di ruas Pulau Kijang - Kotabaru serta pembangunan Jembatan Alternatif di Parit 16 Desa Pulau Kecil tersebut.
"Pemerintah Kecamatan Reteh siap mengajak dan merangkul keterlibatan masyarakat untuk turun serta membantu kelancaran pekerjaan tersebut," ungkap Mustakim.
Masyarakat berharap agar ruas jalan Pulau Kijang - Kotabaru dapat terus menjadi prioritas utama Pemkab Inhil untuk ditingkatkan serta mengharapkan agar Jembatan Parit 16 Desa Pulau Kecil tersebut dapar dianggarkan kembali dalam APBD Perubahan (APBD-P) di tahun ini atau APBD-P Tahun Anggaran 2023.
Disamping itu juga, masyarakat mengharapkan dukungan Anggota DPRD Inhil khususnya Anggota DPRD Daerah Pemilihan 6 (Dapil 6) yang meliputi Kecamatan Reteh, Keritang, Kemuning dan Sungai Batang untuk mendukung secara maksimal agar pembangunan jembatan tersebut dapat berlanjut di tahun 2023 ini serta terus memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan pada ruas Pulau Kijang-Kotabaru untuk anggaran tahun berikutnya
Menanggapi permintaan masyarakat, Anggota DPRD Inhil Dapil 6 dari Partai Gerindra, Mohammad Wahyudin, yang saat ini juga duduk di Badan Anggaran (Banggar), siap memperjuangkan secara maksimal pengganggaran kembali pembangunan jembatan parit 16 tersebut bersama Pemkab Inhil.
"Saya siap memperjuangkan bersama Pemkab Inhil untuk penganggaran kelanjutan pembangunan jembatan parit 16 agar dapat diupayakan masuk dalam anggaran perubahan APBD-P Tahun 2024," ungkapnya.
Pekerjaan scrap Jalan pada Ruas Pulau Kijang - Kotabaru sudah sampai ke parit 12 Desa Pulau Kecil Reteh, dan akan dilanjutkan ke Desa Sanglar Kecamatan Reteh, Desa Seberang Pebenaan Kecamatan Keritang.
Sedangkan untuk jembatan alternatif parit 16 terlihat di lapangan juga sedang proses pekerjaan oleh Dinas PUTR Inhil dengan didukung oleh masyarakat yang tinggal di lokasi tersebut.(***)
Source: riaukontras
