Seminar kebangsaan yang mengusung Tema Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa ini dibuka langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar serta dihadiri Danrem 031/WB Diwakili Kasi Intel, Kajati Riau Diwakili Kasi A Intel, Kaban Kesbangpol, Ketua Bawaslu Riau, Dir Intelkam Polda Riau, Komisioner KPU Riau, Nugroho Noto, Komisioner Bawaslu Riau, Korda Bem Se Riau, Presma Bem Se Kota Pekanbaru serta Koordinator Pusat BEM Se Riau.
Gubernur Riau, Syamsuar dalam sambutannya mengatakan, Sinegritas diperlukan antara segala elemen untuk mensukseskan Pemilu yang aman, damai dan demokratis.
"Pemilu bisa menyatukan bangsa dalam bingkai Kesatuan Negara Indonesia. Pemilu juga bisa menjadi perpecahan. Hari ini bertepatan dengan hari jadi Pancasila, diharapkan Pemilu ini tidak menjadi polarisasi identitas, sehingga tidak membuat kita terpecah. Kami menyambut baik kegiatan ini, semoga dapat memberikan pencerahan kepada adek adek mahasiswa," kata Gubernur Riau dalam sambutannya.
Gubernur berharap pemilu 2024 mendatang harus berjalan dengan sesuai UU yang berlaku, begitu juga dengan para peserta pemilu harus sesuai regulasi dan undang-undang.
"Sementara bagi adek adek mahasiswa harus dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya," kata Syamsuar.
Sementara, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam arahannya sebagai Keynote Speaker (pembicara utama) dalam seminar tersebut mengatakan, pemilu merupakan mekanisme penyaluran pendapat rakyat secara langsung.
"Alur tahapan pemilu dan jadwal penyelenggaraan pemilu sudah di mulai semenjak Juni 2022 hingga Februari 2024 mendatang," kata Kapolda Riau.
Dua perspektif dalam pemaknaan pemilu, sebagai arena kontestasi dan sebagai arena konflik legal.
"Sementara kontribusi pemilu dalam integrasi bangsa adalah memperkuat identitas nasional, mendorong partisipasi publik, membangun kesadaran politik dan menguatkan kepercayaan publik," kata Irjen Iqbal.
Selain itu, tambah Irjen Iqbal, stabilitas keamanan sebagai pilar mewujudkan integrasi bangsa dalam pemilu.
"Begitu juga dengan peran generasi muda dapat mewujudkan stabilitas keamanan dalam pemilu 2024," katanya.
Sementara, tambah Kapolda, untuk menjaga stabilitas keamanan pemilu 2024 mendatang ada beberapa srategi yang dilakukan Polda Riau diantaranya, Preemtif, Preventif dan Represif.
"Sementara untuk menjaga stabilitas keamanan pemilu 2024 ada 3 strategi yang kita lakukan diantarannya, Preemtif, Preventif dan Represif," tutup Kapolda Riau.(*/RKR)