Namun, beberapa waktu belakangan, operasional Toko Z tampak terhenti. Karena itu, Bupati Inhil HM. Wardan menagih keterangan Baznas Inhil terkait alasan tutupnya toko yang beralamat di jalan Sungai Beringin tersebut.
“Saya minta pihak Baznas dapat menjelaskan alasan dibalik tutupnya toko Z, jikalau ada persoalan segeralah dirembuk, cari solusi terbaik, karena jujur saja kita punya harapan besar kehadiran Toko Z ini mampu meningkatkan ekonomi umat,” ungkap Wardan.
Saat dimintai keterangan, Ketua Baznas Inhil Yunus Hasby ceritakan bahwa pihaknya dan manajemen sepakat untuk menutup toko Z sementara waktu guna melakukan evaluasi.
“Toko Z kami tutup sementara karena daya beli masyarakat rendah dan omsetnya tidak memenuhi target. Oleh karena itu, kami memandang perlu untuk mengevaluasi manajemen, pengawasan dan elemen lainnya. Kalau tetap dibuka, barang akan terus masuk sementara pembelian minim maka kerugian akan semakin bertambah,” jelas Ketua Baznas Inhil.
Selama penutupan sementara, jajaran Baznas dan manajemen melakukan stock opname perhitungan ketersediaan barang, guna persiapan dibukanya kembali toko Z .
“Untuk waktu kapan dibuka kembali kita belum bisa pastikan, karena kita sedang melakukan Stock Opname, sekaligus memilah kualitas barang yang masih bisa untuk dijual dan semua itu butuh proses,” tutup Yunus.
Nantinya, saat Toko Z buka kembali Baznas Inhil harap dukungan masyarakat, dengan membeli barang di Toko Z maka masyarakat telah menyisihkan harta untuk berzakat. Semakin meningkatnya pembelian maka akan semakin banyak mustahik yang mendapat manfaat.
Yunus Hasby : Gerobak Itu Menjadi Tanggung Jawab Mustahik
Terkait adanya pemberitaan tentang Gerobak Mini Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang diberitakan terlantar, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan tegaskan pada BAZNAS agar dapat memberikan keterangan seterang-terangnya terkait hal tersebut.
“Saya minta pada Baznas Inhil agar dapat memberikan keterangan dari masalah Gerobak Mini tersebut dengan seterang-terangnya dan sejelas-jelasnya. Supaya masyarakat dapat memahami masalah ini dengan baik. Jangan biarkan spekulasi negative berkeliaran di tengah-tengah masyarakat,” tegas Wardan.
Ketua Baznas Inhil, Yunus Hasby saat dimintai keterangan ungkapkan bahwa sama sekali tidak ada barang ataupun Gerobak Mini BAZNAS Inhil yang sengaja ditelantarkan atau tidak diserahkan kepada seharusnya.
“Gerobak Mini ini merupakan zakat produktif yang diperuntukan kepada Mustahik. Ada 15 gerobak yang sudah diserahkan kepada masing-masing Mustahik yang ada di Kabupaten Inhil dengan tujuan meningkatkan taraf hidup dan ekonomi, sehingga kedepan Mustahik ini dapat menjadi Muzzaki atau pemberi zakat,” tutur Yunus.
“Jadi, sama sekali tidak ada gerobak mini yang ditelantarkan atau dibiarkan oleh Baznas Inhil. Setelah kami serahkan kepada setiap Mustahik, gerobak tersebut otomatis telah menjadi tanggung jawab mustahik yang mengelola. Dalam hal ini Baznas berperan untuk memfasilitasi para Mustahik untuk menaikkan taraf kehidupannya,” tambah Yunus.(***)