Sebelumnya, Masyarakat (Wali Murid) menilai Kepsek SMP Negeri 6 Keritang ini, tidak mengurus inventaris Sekolah dengan baik, dengan membiarkan sekolahnya seperti kandang kambing, Ia (Kepsek-Red) juga dinilai tidak peduli dengan kegiatan Agama, dengan membiarkan Mushola di sekolah yang dipimpinnya" jadi tempat Anjing".
"Pak bupati, tolong tukar Kepsek SMP 6 Keritang, sebagai Wali Murid, kami mau punya Kepala Sekolah yang peduli dengan kegiatan keagamaan Siswa, minimal mengaktifkan Mushola, lihatlah Mushola SMP Negeri Keritang itu, jadi tempat Anjing," ujar wali murid Siswa pada pemberitaan sebelumnya.
Masyarakat (Wali Murid) juga menilai prilaku Kepsek ini tertutup, mereka khawatir atas hal itu. Belum lagi masalah Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BOS kinerja, yang terkesan sesuka hati. Ditambah dengan tidak diketahui nya arah penggunaan Dana iuran Siswa yang dikumpulkan setiap Jum'at sejak tahun 2020 yang lalu.
Selain itu, Masyarakat (Wali Murid) menyinggung soal pembangunan disekolah itu, terlihat sudah pada rusak. Mulai dari atap seng kantor yang sudah lapuk, saluran air yang sudah tertutup, bahkan mirisnya mushola yang disucikan dibiarkan jadi tempat bermain anjing.
Sehingga hari ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), melakukan pemanggilan kepada Kepala Sekolah yang bersangkutan. Hal ini di sampaikan oleh Kadisdik Inhil melalui pesan Whatsapp nya.
"Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Keritang sudah dipanggil ke Disdik, menghadap Kabid SMP dan sudah di perintahkan kepada Kepsek untuk menindak lanjuti/ memperbaiki apa-apa yang dilaporkan," ujar Kadisdik, Senin(2/10).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid SMP, Ia menjelaskan telah memanggil ke Disdik dan memerintahkan agar Kepsek yang bersangkutan agar fokus membenahi Sekolahnya dan berharap seminggu kedepan ada perubahan yang dilakukan.
"Kami dari bidang, akan terus memantau perkembangan kedepannya," ujar Kabid SMP Nursyah Fajar S.Sos.,M.AP.
Terkait pembangunan, untuk tahun ini Disdik sudah mencoba untuk memasukan rehab sedang dianggaran perubahan, dan Insya Allah tahun depan Sekolah tersebut akan di upayakan mendapatkan bangunan Laboratorium.
"Terkait dengan pungutan, kami akan segera melakukan monitoring evaluasi (monev) ke sekolah tersebut, Insya Allah dalam waktu dekat kita akan kesana," jelasnya.(Y)
