Kegiatan Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Indragiri Hilir tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Indragiri Hilir, Dandim 0314/Inhil, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Pengadilan Agama, Ketua Bawaslu, Ketua KPU, Kepala Badan Kesbangpol, Kasatpol PP serta para Kasat, Kabag dan Kapolsek di lingkungan Polres Indragiri Hilir.
Kapolres Inhil AKBP Norhayat, saat memberikan arahan menyebutkan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras Operasi Mantap Brata 2023-2024, sehingga pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar.
"Sedangkan simulasi ini sebagai bukti komitmen dalam menjamin keamanan Pemilu 2024, khususnya di Kabupaten Inhil," ujarnya.
"Dengan pelaksanaan simulasi yang kita laksanakan hari ini, ini bisa menjadi gambaran apa saja kemungkinan yang dapat terjadi selama pelaksanaan Pemilu 2024 nanti. Sampai dengan menghadapi situasi yang paling terburuk pun akan kami persiapkan dan antisipasi dengan kondisi di mana keadaannya itu adalah yang paling terburuk bisa terjadi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Indragiri Hilir, Rustam SH saat dikonfitmasi usai acara mengatakan memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Indragiri Hilir dan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir serta seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan gelar pasukan dan simulasi ini. Menurut Rustam kegiatan ini sangat penting dilaksanakan sebagai upaya persiapan dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi pada tahapan Pemilu 2024.
"Kami sebagai lembaga yang diberikan amanat untuk mengawasi seluruh tahapan pemilu tentunya sangat berharap agar semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama menciptakan Pemilu 2024 ini dapat berjalan dengan aman, tertib dan damai," tutup Rustam.
Pada pelaksanaan simulasi tersebut disamping melibatkan personel Polres Inhil juga melibatkan pihak lain seperti TNI, Satpol PP, Dishub, serta KPU dan Bawaslu Kabupaten Indragiri Hilir.
Adapun peran Bawaslu dalam simulasi tersebut adalah memberikan pemahaman kepada para tim kampanye saat terjadi insiden ketika ada penertiban alat peraga kampanye yang dinilai melanggar aturan. (***)
(Humas Bawaslu Inhil)
