Informasi yang berhasil dihimpun wartawan, Minggu (1/10/2023), Mesi Herlina yang diketahui menjadi Kepsek sejak Juni 2020 lalu, terkesan melakukan pengelolaan Dana Operasional Sekolah (BOS) sesuka hatinya, diantaranya adalah dana BOS regular, BOS kinerja serta tidak diketahui arah penggunaan dana iuran siswa setiap jumat yang dikumpulkan sejak tahun 2020 lalu.
Selain fasilitas sekolah terlihat sudah pada rusak, mulai dari atap seng kantor yang sudah lapuk, saluran air yang sudah tertutup dan kondisi musholla sepertinya tidak pernah digunakan untuk kegiatan. Bahkan mushola setiap harinya yang berada didalam komplek SMP N 6 Keritang, menjadi tempat bermain anjing milik warga sekitar.
"Kami minta Kepsek SMP N 6 Keritang itu diberhentikan dari jabatannya, kami titipkan anak-anak kami di SMP N 6 Keritang, tapi kami khawatir dengan perilaku tertutup Kepsek SMP N 6 Keritang itu," ujar wali murid SMP N 6 Keritang yang namanya enggan disebutkan.
Rusaknya bangunan sekolah dan seperti kandang ternak, hal itu juga diakibatkan tidak adanya penjaga sekolah yang aktif setiap hari di lokasi sekolah SMP N 6 Keritang, bahkan domisili penjaga sekolah berdomisili di Desa sebelah, bukan di Desa Sencalang.
Keuangan sekolah bersumber dari BOS reguler dengan rincian Rp1,6 juta per-siswa untuk setiap tahunya dengan total Rp321 juta juta tahun 2020, BOS reguler Rp283 juta tahun 2021, dan tahun 2022 dana BOS Rp270 juta, dan tahun 2023 dana BOS juga sekitar Rp280 juta dan sejak tahun 2022 ditambah BOS kinerja senilai Rp120 juta dan BOS kinerja tahun 2023 senilai Rp 80 juta.
"Pak Bupati, tolong tukar Kepsek SMP Negeri 6 Keritang, sebagai wali murid kami mau punya kepala sekolah yang peduli dengan kegiatan keagamaan siswa, minimal mengaktifkan mushola, lihatlah mushola SMP N 6 Keritang itu jadi tempat anjing," ujar wali murid siswa.
Sebagaimana diketahui, SMP Negeri 6 Keritang beralamat di Jalan Lintas Samudra Desa Sencalang, jumlah siswa seluruhnya tahun 2023 mencapai 235 siswa.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan Kepsek Herlina belum berhasil dikonfirmasi.(***)
