Menurut Fhilay sapaan akrab presidium fokus ornop, acara yang seharusnya di hadiri oleh perwakilan rakyat tersebut menjadi momentum bagi anggota dewan perwakilan rakyat untuk saling bersinergi bersama pemerintah.
"Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran anggota DPRD inhil dalam acara pelantikan itu, karena terkesan mereka tidak menghargai keterpilihan para kades yang di lantik," kata Fhilay.
Selain itu Presedium Fokus Ornop juga menduga dengan ketidakhadiran dewan perwakilan rakyat tersebut seakan ingin membenturkan Pj. Bupati Inhil terhadap para wakil rakyat yang sedang menjabat.
"Terus terang saya menduga ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu untuk tidak menghadiri acara pelantikan tersebut, karena setahu saya undangan telah di berikan oleh Dinas DPMD," tambah Fhilay.
Edi Sindrang salah satu anggota DPRD inhil ketika di konfirmasi, Selasa (19/12) mengatakan tidak tahu menahu terkait adanya undangan yang diberikan oleh Dinas DPMD sehingga dirinya juga tidak ikut menghadiri acara pelantikan tersebut.
"Saya juga tidak mendapatkan undangan untuk menghadiri acara itu, jika memang benar ada undangan yang diberikan, seharusnya ada yang menghadiri karena bagaimanapun Kepala Desa yang terpilih adalah Mitra bagi kami di DPRD" pungkas Edi Sindrang.
Edi Sindrang menambahkan" Selama ini setiap ada pelantikan kepala desa yang baru terpilih, anggota DPRD Inhil selalu hadir di acara-acara resmi minimal ada pendelegasian untuk mewakili acara resmi seperti itu" tutup Edi Sindrang. (Tim)
