Mabes TNI Akui Ada Oknum Prajurit Aniaya Pendukung Salah Satu Capres di Boyolali, Ini Penjelasan Kapuspen



RIAUTODAYS, Boyolali - Rekaman video viral di media sosial X memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap pengendara motor yang dilakukan sejumlah orang. Dalam video berdurasi sekitar 30 detik yang beredar, sejumlah orang yang awalnya di pinggir jalan tiba-tiba berlarian ke tengah jalan dan mencegat pengendara motor yang melintas. 

Video tersebut banyak dibagikan warganet dan pegiat media sosial (medsos). Misalnya pegiat media sosial @Gus_Raharjo. Ia mengunggah video tersebut dengan memberikan keterangan bahwa pengendara motor yang dicegat adalah relawan Ganjar-Mahfud. Sedangkan, sekelompok orang yang mencegat adalah anggota TNI.

“Mereka bukan Pencuri kenapa se kejam ini ?? Kalo mereka melanggar lalu lintas Itu Tugas Polisi satlantas bukan Tentara . Jalan yang dilintasi juga Jalan Provinsi bukan masuk halaman TNI . Keterangan : Relawan Ganjar-mahfud di hajar TNI di Boyolali.” @Gus_Raharjo, Sabtu (30/12/2023).

Begitu juga akun @Paltiwest yang juga ikut membagikan video tersebut berikut keterangan kronologi yang dia dapatkan. Dalam keterangan yang dia tulis, pengendara motor yang dicegat adalah relawan Ganjar-Mahfud yang baru saja pulan dari mengikuti acara kampanye di Boyolali.

Setelah dicegat oleh oknum TNI dari Batalion 408, premotor tersebut kemudian dibawa ke dalam pos penjagaan selanjutnya dianiaya. Ia juga menyebut, pemotor tersebut dicegat lantaran memakai knalpot brong pada motornya.

“Kronologi yang saya dapatkan.. Relawan Ganjar baru ikuti acara di Boyolali dan setelah selesai rencana pulang ternyata di cegat oknum TNI dari batalion 408 dan relawan dicegat lalu di bawa masuk pos penjagaan selanjutnya dianiaya.. Alasan naik motor dengan knalpot breng, padahal itu jalan raya provinsi jalan bus dan truck besar.. lokasi di lampu merah sonolayu kabupaten Boyolali Jateng.. Parah banget ini mah..”tulis akun @Paltiwest. 

Informasi yang dihimpun, ada tujuh relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang menjadi korban tindak penganiayaan oknum aparat TNI. Dari tujuh korban, dua di antaranya mengalami luka berat dan kini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, pihak TNI membenarkan adanya peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI tersebut. Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar mengatakan, oknum prajurit TNI yang terlibat penganiayaan tersebut kini tengah diperiksa di Denpom Surakarta.

"Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta," kata Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar, Sabtu (30/12/2023). 

Namun, jenderal bintang satu itu tak merinci lebih detail kronologi peristiwa penganiayaan tersebut. Dia menyebut nantinya Kodam IV/Diponegoro akan memberikan penjelasan lebih lanjut.

Sementara Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison saat dihubungi mengaku tengah mengecek peristiwa tersebut.

"Ini saya cek dulu ya. Nanti saya update informasinya," ungkapnya.(*)



Sumber Berita / Artikel Asli : fajar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Kodim 0314/Inhil

Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir

Juli

Juni

Formulir Kontak