Dalam sebuah video yang diunggah pada Senin (18/12/2023), Sultan secara emosional menyampaikan, "Dari saya untuk Pak Kapolri sebelumnya terima kasih banyak, Pak, atas atensi Bapak untuk bisa membantu kesembuhan saya. Saya tahu kalau berterima kasih lewat media menurut saya masih kurang, Pak. Oleh karena itu saya ingin bertemu langsung depan Bapak dan mengucapkan terima kasih secara langsung ke Bapak dan juga berbincang-bincang dengan Bapak."
Kisah perjuangan Sultan tidak hanya menjadi catatan perjalanan kesembuhannya, tetapi juga cerita kepedulian luar biasa dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ayah Sultan, Fatih Nurul Huda, mengungkapkan detik-detik awal kecelakaan yang menimpa putranya sebagai momen syok dan sedih bagi keluarga. Perasaan campur aduk tersebut memuncak karena kekhawatiran atas masa depan Sultan.
"Saya mengalami marah, emosi, nangis, sedih, campur aduk semuanya karena bukan hanya sekadar syok dari sisi kondisi anak, pastinya juga terkait ke depannya nanti bagaimana. Yang kami takutkan adalah anak kami bisa mengalami sesuatu yang tidak kami inginkan itu yang paling penting," ujar Fatih.
Perjalanan penyembuhan Sultan dari RS Fatmawati ke RSCM menjadi titik di mana keluarga mengetahui betapa seriusnya kondisi Sultan. Dalam kondisi kritis, ada keajaiban ketika Kapolri Jenderal Sigit Prabowo memberikan perhatian khusus, memastikan perawatan Sultan di RS Polri.
"Muncullah suatu keajaiban bahwa ada satu tensi khusus dari Pak Kapolri untuk merawat anak kami dan membawa anak kami ke RS Polri. Lemes kami, Pak, nangis kami, karena kami tidak menyangka anak kami yang kami syok, kami harus rencana menjual rumah kami ternyata tiba-tiba Pak Kapolri mengatensi seperti ini," ujar Fatih, terharu dengan bantuan tak terduga itu.
Sultan Rifat Al Fatih, yang sebelumnya tidak dapat makan atau berbicara karena luka di lehernya, kini telah pulih setelah perawatan intensif selama 117 hari di RS Polri. Keluarganya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas perhatian khusus dan bantuan dalam proses penyembuhan Sultan.
Kisah Sultan, yang terjerat kabel di kawasan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari lalu, menjadi cermin dari kebaikan dan kepedulian yang tak terduga, menampilkan sisi kemanusiaan yang luar biasa dari seorang pemimpin seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
