Bea Cukai Tembilahan Berhasil Selamatkan Potensi Penerimaan Negara Senilai Rp 5,49 Milyar dari Rokok, Miras dan Kosmetik Ilegal


RIAUTODAYS, Indragiri Hilir - Mengawasi pesisir timur Sumatera yang meliputi Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Indragiri Hulu (Inhu) dan Kuantan Singingi (Kuansing), Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Tembilahan memerlukan pengawasan dan kerja ekstra. 

Apalagi pengawasan pada Kabupaten Inhil, yang merupakan salah satu wilayah yang potensial akan lalu lintas masuk dan keluarnya barang. Mengingat letak geografis Inhil yang berdekatan dengan negara tetangga dan kawasan bebas Batam, Sehingga wilayah ini rentan akan masuk dan keluarnya barang-barang yang bersifat Ilegal.


Alhasil, sepanjang tahun 2023-2024, KPPC TMP C Tembilahan telah melaksanakan 170 kali penindakan terhadap barang impor.

Kepala KPPBC TMP C Tembilahan, Setiawan Rosyidi saat acara pemusnahan Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN), pada Selasa (25/6/2024) di halaman KPPBC TMP C, mengungkapkan bahwa kegiatan pemusnahan ini sebagai bentuk pemberantasan peredaran barang ilegal.

"Penindakan ini merupakan bentuk pengawasan terhadap peredaran barang ilegal yang merugikan negara. Adapun barang-barang hasil penindakan kali ini yang dimusnahkan berupa produk hasil tembakau berupa rokok sebanyak 5.912.278 batang, minuman keras sebanyak 326 botol dan 384 kaleng, dan kosmetik sebanyak 2.854 pcs. Total keseluruhan nilai barang yang dimusnahkan tersebut diperkirakan mencapai Rp 3,2 miliar sedangkan potensi penerimaan negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp 5,49 Miliar," ungkap Setiawan Rosyidi.

Selain pemusnahan, KPPBC TMP C Tembilahan juga menghibahkan speedboat kayu sebanyak dua unit dengan nilai perkiraan Rp 60 juta.


Hibah tersebut sudah mendapatkan persetujuan hibah Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) pada KPPBC TMP C Tembilahan oleh Menteri Keuangan dalam hal ini Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Pekanbaru.

"Speedboat tersebut akan dihibahkan kepada dua desa yaitu Desa Pulau Cawan dan Desa Sungai Bela," ucapnya.

Speedboat tersebut nantinya akan menjadi ambulans air mengingat letak geografis daerah Indragiri Hilir sebagian besar adalah sungai, dimana letak rumah sakit dan Puskesmas hanya dapat dilalui menggunakan kendaraan air.

"Ambulance air ini diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin serta dirawat sebaik-baiknya untuk penggunaan jangka panjang guna membantu masyarakat," harap Setiawan.

"Dilengkapi dengan standar peralatan kesehatan, ambulans air ini merupakan bentuk bukti bakti kami untuk negeri," tutupnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Kodim 0314/Inhil

Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir

Juli

Juni

Formulir Kontak