RIAUTODAYS, Riau (Inhu) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Indragiri Hulu (Inhu) gelar aksi damai jilid-2 yang di ikuti oleh beberapa elemen masyarakat, di kantor bupati Inhu, Kamis (20/6/2024).
Berdasarkan pantauan di lapangan aksi PMII ini terkait banyaknya jalan rusak, akibat banyaknya mobil angkutan batu bara milik Perusahan batu bara yang beroperasi di Inhu, diduga melebihi tonase kendaraan saat melintas di jalanan.
Adapun dalam orasinya PMII cabang Inhu menyampaikan pernyataan sikap antara lain:
- Kalian tulis pernyataan sikap kalian di sini nanti siap tu kirim lagi.-
Usai menyampaikan dan menyerahkan pernyataan sikap kepada perwakilan PMII Inhu dan masyarakat membubar diri dengan tertertib.
Sementara itu, Ketua umum PMII cabang Inhu Romi Zelvindra mengatakan kepada media, ini merupakan aksi PMII jilid-2.
"Kami melihat bupati tidak terlihat di lapangan ini, yang membuat kami ragu kepada bupati apakah bupati berani merespon pernyataan sikap kami," ujarnya.
Ditambahkannya, Sejauh ini dampak dari banyaknya angkutan batu bara itu telah merusak jalan dan adanya korban dari masyarakat, dimana masyarakat sering mengalami kecelakaan dampak rusaknya jalan ini, yang berpotensi timbul kecelakaan. Tentunya tidak akan di rasakan oleh bupati, karna bupati jika keluar pasti ada pengawalan beda dengan masyarakat sehingga potensi kecelakaan akibat jalan rusak ini hanya berpotensi terjadi oleh masyarakat.
"Untuk itu, dalam aksi PMII jilid-2 ini yang di ikuti masyarakat ingin melihat keberpihakan bupati pada masyarakat apakah pimpinan kita peka terhadap persoalan persoalan yang terjadi di Inhu yang berdampak langsung kepada masyarakat," harapnya.
Lanjutnya, Ia dan PMII serta masyarakat akan segera melakukan konsolidasi untuk melakukan aksi jilid-3 dengan mengandeng lebih banyak masyarakat dan dalam aksi ini.
"Kami sebagai bagian elemen masyarakat Inhu akan melihat komitmen pemimpin kita, apakah berpihak kepada masyarakat atau lebih peduli kepada oligarki yang ada, sehingga ke depan kita lebih bijak dalam milih pemimpin agar masyarakat tidak di abaikan oleh pemimpinnya," pungkasnya.(*/R)