Ketua dan Tim Investigasi DPW PWDPI Riau saat dilokasi gudang yang diduga melakukan aktivitas penimbunan BBM Ilegal |
Kecurigaan dari Tim Investigasi, saat dimana terlihat 2 (dua) unit mobil colt diesel kuning memasuki gudang tersebut dengan terburu-buru. Benar saja, setelah diikuti ternyata colt diesel dicurigai tersebut melakukan dugaan aktivitas penimbunan BBM Ilegal Bersubsidi, dengan menurunkan BBM jenis solar ke gudang itu.
"Saat kita tanyakan siapa pemilik gudang yang di duga menimbun solar tersebut ke pengendara colt diesel (anak buah H). Didapati ternyata pemiliknya bernama (H), dan anak buahnya melakukan komunikasi kepada pemilik gudang itu untuk bisa ke lokasi, agar dapat dikonfirmasi kegiatan yang dilakukan di gudangnya yang kita duga melakukan aktivitas ilegal," terang Ketua DPW PWDI Riau.
Ns. Fifit Lidya Elsyah menceritakan bahwa sempat terjadi keributan dengan pemilik gudang yang diduga melakukan aktivitas ilegal tersebut, Ia mengaku salah seorang oknum wartawan salah satu media online. Dan sempat mengucapkan keluhan bahwa "Seorang media tidak digaji maka saya membuka usaha ini, dan menunjukan Kartu Tanda Anggota (KTA) wartawannya.
"Setelah adanya keributan, si pemilik gudang (H) menelpon backingnya diduga bertugas di Polresta berinisial IPTU BW. Untuk perlindungan dirinya dan usaha yang dijalani selama ini," ujar Ns. Fifit.
Ketua DPW PWDPI Riau sesalkan jika benar adanya tindakan pembackingan yang dilakukan oleh oknum perwira Polisi terhadap kegiatan ilegal tersebut.
Ia meminta Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal melakukan teguran dan pembinaan terhadap anggotanya, yang akan merusak citra kepolisian di mata masyarakat.
"Semoga Pak Jenderal segara melakukan teguran dan pembinaan terhadap bawahannya, demi nama baik kepolisian. Serta segara dilakukan pengusutan kasus dugaan aktivitas Ilegal tersebut," tutupnya. (R)