 |
| Foto: Haji Herman dan Yuliantini saat mendaftar di KPUD Inhil (Dok.ARB) |
"Saya secara pribadi merasa harus meminta maaf kepada masyarakat luas jika arak-arakan kita kemarin mengganggu kelancaran arus kendaraan," tuturnya.
"Saya dan Ibu Yuliantini, atas nama pribadi dan semua partai koalisi, relawan dan simpatisan memohon maaf secara terbuka," tambah H Herman.
Disamping itu H Herman juga berharap kepada seluruh sahabat semua agar jangan mempersempit makna kebersamaan ini hanya dengan euforia yang berkutat soal klaim meng-klaim jumlah.
Menurut H Herman apakah itu mau ratusan atau ribuan ataupun soal mampu membuat Tembilahan bergetar ataupun tidak bergetar, ini bukan soal itu.
"Tetapi inilah indahnya kebersamaan demokrasi. Sedikit ataupun banyak, bagi saya sama saja, yang penting ada kebersamaan dan saling menghargai dan saling menjaga satu sama lain," harapnya.
"Ini adalah momentum untuk merajut tali persaudaraan dan optimistis," tutupnya. (*)
