Peserta yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari ibu hamil dengan status kekurangan energi kronis (KEK), ibu menyusui, ibu dengan balita, serta anak-anak sekolah dan keluarga yang berisiko stunting lainnya.
Mintauli Trioctavia, salah satu narasumber, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman keluarga berisiko stunting mengenai pentingnya konsumsi makanan dengan gizi seimbang yang sesuai dengan siklus kehidupan.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu dalam mengolah bahan pangan lokal yang kaya gizi, sehingga mereka dapat menyajikan makanan sehat untuk keluarga,” ujar Mintauli, Sabtu (31/8/2024).
Nofila Putri Lestari, SKM, menambahkan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan dapat memahami jenis makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi pada setiap usia dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan begitu, masyarakat di wilayah Desa Pasir Emas dapat menjaga pola makan yang bergizi, yang pada akhirnya akan mengurangi risiko stunting,” jelas Nofila.
Selain itu, kegiatan ini juga mencakup upaya pencegahan penyakit menular seperti Kusta Frambusia. Hanipah AMK, salah satu petugas kesehatan, menekankan pentingnya survei dan pencegahan penyakit tersebut, serta mendorong anak-anak sekolah untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Arneta Harahap, salah seorang anggota tim, mengingatkan pentingnya sanitasi lingkungan dan kebersihan pribadi, seperti penggunaan air bersih, pemanfaatan tempat sampah yang tepat, penggunaan jamban sehat, dan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
“Semoga sosialisasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi anak-anak di sekolah agar terus menjaga pola hidup sehat dan terhindar dari penyakit menular,” pungkas Arneta.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Pasir Emas, Kader Posyandu, serta mahasiswa KKN STAI Auliaurasyidin dan Universitas Riau. Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang di MI Nurul Iman dan SDIT, dan dilanjutkan dengan demo masak berbahan dasar pangan lokal yang dipandu oleh kader Posyandu di kantor Desa Pasir Emas.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menjaga pola makan yang bergizi dan lingkungan yang sehat dapat terus berkembang. (ADV)
