Bahas Sektor Perkebunan Kelapa Dikunjungan Pertamanya, Ini yang Dilakukan Haji Herman

RIAUTODAYS, Inhil - Perkebunan Kelapa masyarakat Inhil dalam beberapa tahun belakangan ini banyak mengalami permasalahan.

Permasalahan dari beberapa tahun belakangan, yang tidak kunjung dapat dipecahkan dan diselesaikan demi mewujudkan kesejahteraan petani kelapa Inhil.

Kali ini kembali disampaikan masyarakat saat kunjungan Pertama Paslon nomor urut Empat (4), Haji Herman dan Yuliantini, dimasa tahapan kampanye pilkada di Desa Takulai, Rabu (25/9/2024) kemarin.

Haji Herman mendengarkan curhatan masyarakat petani kelapa terkait harga jual dan nasib sebagian kebun kelapa mereka yang tenggelam dan belum adanya solusi yang terbaik dari pemerintah dalam membantu penanganannya.

Dalam penyampaiannya kepada masyarakat, Haji Herman memberikan informasi bahwa hari ini permintaan pasar, atas kelapa sangat banyak. Terakhir, produksi Kelapa masyarakat Inhil perharinya mencapai 6 (Enam) juta butir.

"Sebenarnya masyarakat Inhil ini, dari dulu-dulunya tak pernah bergantung hidup dengan pemerintah, saya ingat betul dulu pada saat kapal-kapal masuk ke Desa Takulai ini, yang mana kapal-kapal dari luar negeri itu langsung beli dengan harga yang cukup bagus. Tapi Ia terkejut, setelah Ia lama meninggalkan Inhil, kapal-kapal itu tidak ada masuk lagi, apakah dilarang atau alasan lainnya," ujar Haji Herman.

Kedepan, Inisiatif yang telah dilakukannya (saat menjabat sebagai Bupati) dalam memfasilitasi dan mempermudah pengusaha lokal dalam melakukan ekspor kelapa. Jika itu berjalan, maka tinggal daerah Inhil dengan pihak luar negeri untuk melakukan kesepakatan bersama untuk kuota dan harga jual yang mengikat (ditentukan bersama) saling menguntungkan antara petani dan pihak pengusaha dan pihak luar negeri. 

"Tapi hal ini semua juga kembali kepada masyarakat, kalau permintaan banyak harga bagus, kalau kelapanya takda, takda guna juga," ujarnya untuk melanjutkan pembicaraannya terkait kelapa yang tenggelam.

Terkait tenggelamnya kelapa petani, dari pantauan dan informasi dan aduan masyarakat yang dalam beberapa bulan saat Herman menjabat sebagai Bupati, hampir rata-rata kebun petani kelapa di Inhil ini banyak yang tenggelam.

"Mulai dari Desa Lajau ke belakang sampai Desa Tanjung Pasir sudah tenggelam kebun kelapa masyarakat. Masalah yang sama terjadi di Desa Kuala selat, hampir 5 ribu hektar lebih kebun kelapa masyarakat juga tenggelam," katanya.

Kedepan jika terpilih, untuk tahap awal tugas pemerintah lakukan normalisasi. Untuk normalisasi, selama ini kegiatan dilakukan pemerintah kabupaten melalui pihak ketiga. Nantinya, ia berinisiatif untuk normalisasi dilakukan secara swakelola.

Dengan swakelola, Herman mengumpamakan pengerjaan 11 kilo yang biayanya 200 jutaan, jika Dilakukan swakelola diserah ke desa yang terdampak, cari operator sendiri, diawasi, beli minyak, mudah-mudahan nanti hasilnya sesuai dengan keinginan masyarakat dan bisa saja volume panjang kegiatan itu bisa saja bertambah dari sebelumnya. 

"Tahun ini kita sudah pinjamkan beberapa alat berat yang ke masyarakat yang terdampak di kecamatan, kedepan ini terus di support untuk masyarakat," pungkasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Kodim 0314/Inhil

Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir

Formulir Kontak