Ket foto: screenshot postingan di grup BERITA INHIL yang mendapatkan 704 like dan 280 komentar pendukung Haji Herman. |
Seperti disalah satu grup Facebook BERITA INHIL, respon Masyarakat terhadap Bakal Calon Bupati Inhil, Haji Herman, sangat baik dan mendapatkan tempat dihati kalangan gen Z.
Nama Haji Herman semakin populer sebagai Bakal Calon Bupati Indragiri Hilir (Inhil). Mantan Penjabat (Pj) Bupati itu awalnya sempat diremehkan. Namun saat ini elektabilitasnya naik drastis.
Elektabilitas Haji Herman yang berpasangan dengan tokoh perempuan, Yuliantini, semakin dilirik dan mendapat dukungan dari kalangan Masyarakat. Bukan tanpa alasan, ada berbagai faktor.
Haji Herman dikenal seorang pemimpin yang humanis, agamis, lincah dan tegas itu memang beberapa kebijakannya yang kontroversial. Salahsatunya penutupan warung remang-remang di Kota Ibadah (julukan Inhil).
Tindakan Haji Herman yang saat itu sebagai Pj Bupati Inhil mendapat tentangan dari kelompok orang berkepentingan. Namun banyak juga yang mendukung Haji Herman, salahsatunya pengurus MUI Inhil dan para alim ulama Inhil.
Haji Herman saat itu berkomitmen mengembalikan julukan Kabupaten Inhil sebagai Kota Ibadah dengan menutup Kelapa Gading dan akan direncanakan pembangunan objek wisata atau taman hijau dalam rangka meningkatkan perekonomian pedagang.
Bukan hanya mengembalikan cita Kota Ibadah, saat menjabat sebagai Pj Bupati Inhil, Haji Herman mampu merealisasikan pembangunan infrastruktur meski masa jabatan hanya beberapa bulan. Dia dikenal sangat lincah.
Kebijakan dan tindakannya yang fokus dan terukur itu mendapatkan simpati dari kalangan Masyarakat. Karakter pemimpin inklusif dan visioner yang dimiliki Haji Herman itu sangat didambakan Masyarakat Inhil.
Populernya nama Haji Herman dikalangan Gan Z itu juga berdasarkan penilaian respon cepatnya sosok Haji Herman saat mendapatkan informasi tentang infrastruktur yang harus menjadi prioritas.
Tren dukungan dari kaum ibu-ibu/emak-amak juga naik drastis dengan hadirnya Yuliantini mendampingi Haji Herman sebagai Calon Bupati Inhil. Yuliantini sebagai penampung aspirasi kaum emak-emak.
Jika tren ini terus meningkat, keduanya berpotensi menjadi pilihan utama dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Indragiri Hilir pada 17 November 2024 mendatang. (*)