RIAUTODAYS, KATEMAN – Haji Herman disambut ratusan warga Desa Air Tawar. Kedatangan Calon Bupati Indragiri Hilir (Inhil) itu disambut dengan kehangatan.
Calon bupati nomor urut 4 itu berharap pertemuan pada Tabligh Akbar dapat membangun ukhuwah Islamiyah yang kokoh, demi mencapai khairul ummah.
Dalam suasana yang penuh harapan dan kehangatan itu, Haji Herman bersama warga bersalawat dengan diiringi musik Hadroh dari grup Habsi.
Acara ini bukan hanya sekadar ritual spiritual, tetapi juga momen berharga untuk meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW pada Tabligh Akbar itu.
"Alhamdulillah kita bisa berkumpul bersama dan bersalawat bersama, semoga kita bisa meneladani sosok Nabi Muhammad SAW," kata Haji Herman, Sabtu (12/10/2024) malam.
Acara ini bukan sekadar pertemuan, melainkan sebuah gerakan untuk mengingat kembali nilai-nilai keislaman dan kebersamaan yang akan membimbing masyarakat menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan harapan yang menyala, masyarakat Desa Air Tawar siap bergerak maju, bersatu demi kebaikan Inhil dan mewujudkan impian akan daerah yang lebih sejahtera.
Tampak antusias warga Air Tawar mengungkapkan harapan besar mereka untuk memiliki pemimpin yang mampu memberikan perubahan nyata bagi Inhil.
"Kami ingin sosok pemimpin yang peduli, bukan hanya di saat kampanye, tetapi juga setelah terpilih," ungkap salah satu warga saat diwawancarai seusai acara.
Acara ini semakin mengesankan dengan kehadiran K.H. Didik Riyanto, M.PD, Wakil Ketua LTM PWNU Riau, yang menjadi penceramah utama.
Dalam ceramahnya, Kyai menekankan pentingnya persatuan dan toleransi beragama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
K.H. Didik Riyanto, M.PD juga memaparkan sosok pemimpin yang harus dipilih dengan melihat track recordnya demi kebaikan menuju Inhil yang gemilang.
"Dalam memilih pemimpin, kita tidak hanya memilih sosok, tetapi juga visi yang akan mengantarkan kita ke masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Beliau menyoroti bahwa pemilu yang damai adalah cerminan kematangan demokrasi. Maka tetap jaga Kondusifitas dalam rangka menciptakan Pemilu damai 2024.
"Mari kita jaga persatuan, hindari konflik, dan tunjukkan bahwa kita adalah masyarakat yang beradab," tambahnya, disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Kyai juga menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang mampu mengayomi dan mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Kita harus cerdas dalam memilih. Mari kita pilih pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk memperbaiki nasib rakyat, bukan sekadar janji manis," tegasnya.
Lebih lanjut, Kyai juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam proses pemilu.
"Setiap suara sangat berarti. Mari kita gunakan hak pilih kita dengan bijak demi masa depan yang lebih cerah," ajaknya, menggugah semangat warga untuk terlibat secara aktif.
Dalam ceramah kyai itu menggarisbawahi lima nilai penting dalam kehidupan sehari-hari: membaca Al-Quran, bershalawat kepada Nabi, mendoakan orang tua, bersedekah, dan saling mengingatkan.
"Kelima hal ini adalah pilar kehidupan yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pemimpin dan masyarakat. Dengan menerapkannya, kita akan mendapatkan berkah yang tak terhingga," ujarnya.
Kyai menekankan bahwa sukses dalam pemilihan kepala daerah bukan hanya soal menang, tetapi tentang cinta tanah air yang tulus dan pengabdian kepada masyarakat.
"Pemimpin yang baik adalah mereka yang menjaga kesejahteraan rakyat, memberikan rasa aman, dan tidak membiarkan warganya kelaparan," tegasnya. (*)