Haji Herman: Buruh Angkut Akan Jadi Prioritas Mendapatkan Kartu BPJS Kesehatan


RIAUTODAYS, BELENGKONG - Warga Kecamatan Belengkong mengeluhkan dengan kondisi perekonomian saat ini. Dimana hasil pertanian tidak mampu menopang kehidupan keluarga mereka.

Dengan sulitnya perekonomian, salah seorang petani sekaligus buruh angkut kelapa menyampaikan keluhan warga mengenai fasilitas dan biaya kesehatan di Kecamatan Belengkong.

"Sebagian warga disini profesinya sebagai buruh angkut. Pendapatan kami minim, tidak mampu membayar biaya berobat jika sakit," kata seorang warga, Aji, saat berdialog dengan Haji Herman, Selasa (15/10/2024).

Aji meminta kepada Pasangan Calon (Paslon) Haji Herman-Yuliantini memprioritaskan pengadaan fasilitas kesehatan serta merealisasikan kartu BPJS Kesehatan untuk warga kurang mampu.

"Selain fasilitas dan pelayanan yang memadai, kami juga butuhkan kartu BPJS kesehatan. Anehnya banyak warga tidak mampu tidak dapat kartu PBJS ," ungkapnya.

Bukan hanya masalah fasilitas kesehatan, salah seorang ibu-ibu meminta kepada pemerintah agar memantau penyaluran PKH. Diungkapkannya, penyaluran PKH di Belengkong banyak tidak tepat sasaran.

"Tolonglah kami Pak, masih banyak warga yang berhak mendapatkan PKH, tapi yang mendapatkan orang-orang yang tergolong mampu," ungkap pengurus PKK itu.

Menanggapi keluhan warga, Haji Herman yang merupakan Calon Bupati Inhil itu mengatakan bahwa Haji Herman bersama Yuliantini telah menyiapkan Program Aksi Kesehatan Hebat.

Melalui program itu nantinya, Haji Herman-Yuliantini akan memberikan perhatian khusus untuk fasilitas kesehatan hingga ke pelosok desa. Bahkan Tenaga Kesehatan (Nakes) akan diberikan tunjangan.

 "Akan kita berikan fasilitas layak dan meningkatkan pelayanan kesehatan agar warga nyaman untuk berobat," papar Haji Herman saat berdialog dengan warga.

Mengenai kartu BPJS Kesehatan, penyaluran PKH dan Rumah Layak Huni untuk warga miskin, bersama Yuliantini nantinya akan membentuk tim independen agar realisasinya tepat sasaran.

"Kita bentuk tim independen, agar penyalurannya betul-betul tepat sasaran untuk warga miskin. Jangan pula yang banyak kebun nanti minta juga," ungkap mantan Pj Bupati Inhil itu.

Lebih lanjut Calon Bupati nomor urut 4 itu mengatakan, warga kurang mampu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemerintah. Apalagi kartu BPJS. Karena biaya BPJS itu dipungut dari pajak masyarakat.

"Jaminan kesehatan merupakan hak warga kurang mampu. Jika tidak tepat sasaran, artinya negara gagal melindungi warga," jelasnya.

Mengenai peningkatan perekonomian Masyarakat petani, Haji Herman-Yuliantini akan merealisasikan Program Aksi Ekonomi Hebat dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga petani.

Strateginya adalah mendahulukan perbaikan perkebunan kelapa, mulai dari pembangunan kanal, tanggul dan bendungan. Karena permasalahan kerusakan kebun kelapa yang selalu dikeluhkan oleh Masyarakat.

"Setelah perbaikan kebun kalapa, dilanjutkan dengan pembinaan dan pengembangan produk unggulan desa berbasis potensi lokal seperti pertanian, perkebunan, perternakan, dan kerajinan tangan," terangnya.

Untuk memperlancar distribusi hasil perkebunan, Haji Herman-Yuliantini telah merealisasikan terminal petikemas untuk perdagangan internasional (ekspor dan impor) menggunakan kapal di parit 21 Tembilahan.

"Hal itu bertujuan untuk menstabilkan harga kelapa melalui ekspor dan hilirisasi pengolahan kelapa yang siap dikirim/dijual ke luar negeri,"

"Jika aktivitas ekspor ini jalan maka geliat perekonomian Masyarakat akan meningkat." Tutupnya. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Kodim 0314/Inhil

Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir

Formulir Kontak