Pertemuan mereka dimulai di sebuah acara. Dari obrolan singkat, mereka merasa ada chemistry yang kuat.
Sejak saat itu, keduanya sering menghabiskan waktu bersama, menjelajahi kota Batam yang ramai. Dari berkunjung ke pantai hingga menikmati kuliner lokal, setiap momen terasa berharga.
Namun, kisah cinta mereka tidaklah mudah. Agung dan Ayu sama-sama menghadapi kesedihan yang mendalam, karena masing-masing telah kehilangan sosok ayah yang sangat mereka cintai.
Meski begitu, pengalaman pahit tersebut justru menguatkan ikatan di antara mereka. Mereka saling mendukung dan menjadi sandaran satu sama lain.
Seiring berjalannya waktu, cinta mereka semakin dalam. Meski jarak memisahkan ketika mereka kembali ke kota asal masing-masing setelah bekerja, mereka tetap menjaga komunikasi. Mereka saling berbagi mimpi dan harapan, berjanji untuk bertemu kembali di Batam.
Setelah bertahun-tahun menjalani hubungan jarak jauh, Agung melamar Ayu di tempat yang sama mereka pertama kali bertemu. Dengan air mata bahagia, Ayu menerima lamaran itu. Mereka sepakat untuk mengikat janji suci dalam sebuah akad nikah.
Pada hari yang ditunggu-tunggu, 17 Oktober 2024, di Kota Agung, mereka mengucapkan janji suci di hadapan keluarga dan sahabat. Momen tersebut penuh haru, meski tanpa kehadiran ayah mereka, yang selalu ada dalam kenangan.
Dengan penuh cinta, mereka berdoa untuk arwah ayah masing-masing, berharap mereka menyaksikan kebahagiaan anak-anaknya dari surga.
Dengan penuh kebahagiaan, Agung dan Ayu resmi menjadi suami istri. Kisah cinta mereka, yang dimulai di Batam, kini berlanjut dalam kehidupan baru yang penuh harapan. Cinta yang dibangun di atas kesedihan dan kekuatan itu, kini menjadi sumber kebahagiaan abadi.