RIAUTODAYS, GAUNG - Kecamatan Gaung mencatat penurunan prevalensi stunting selama periode 2022 hingga 2024. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka stunting, termasuk perbaikan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Langkah-langkah tersebut melibatkan koordinasi lintas sektor, penyuluhan ASI eksklusif, inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian vitamin A, serta penyediaan obat cacing.
Namun, beberapa faktor determinan seperti paparan asap rokok, pendidikan rendah orang tua, pernikahan dini, kurangnya imunisasi dasar, serta akses air bersih dan jamban sehat masih menjadi kendala dalam menurunkan stunting.
Upaya lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut, terutama pada kelompok berisiko seperti remaja putri, ibu hamil, bayi, dan balita bawah dua tahun (BADUTA).
Pihak Puskesmas dan Pemerintah setempat terus berfokus pada pembinaan perilaku rumah tangga 1.000 HPK, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) dan balita dengan gizi kurang, serta mendorong pemberian ASI eksklusif.