RIAUTODAYS, TEMBILAHAN - Kasus perjudian yang melibatkan Dani M Nursalam, calon Wakil Bupati Indragiri Hilir, terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Dani, yang kini berpasangan dengan calon Bupati Ferryandi, menarik perhatian publik setelah terungkap bahwa ia pernah terpidana dalam kasus judi, yang membuat banyak pihak mempertanyakan integritasnya sebagai calon pemimpin.
Perdebatan di kalangan warga semakin memanas ketika salah satu warga berani membandingkan Dani dengan Khalifah Umar Bin Khattab, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan ketegasan dan keadilan kepemimpinannya.
"Khalifah Umar Bin Khattab mantan pembunuh jadi Khalifah," ungkapnya dalam sebuah grup WhatsApp pada Selasa (08/10/2024). Pendapat ini menggambarkan pandangan bahwa kesalahan masa lalu Dani seharusnya dimaklumi, karena setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah.
Namun, perbandingan ini menuai tanggapan beragam. Beberapa warga menegaskan bahwa tindakan Dani tidak dapat disamakan dengan Khalifah Umar.
"Itu Khalifah, kalau ini apa?" tanya salah seorang warga, yang merasa bahwa konteks dan latar belakang kedua sosok sangat berbeda. Kritikan tersebut menunjukkan kekhawatiran warga mengenai pemimpin yang memiliki catatan kriminal, terutama di tengah upaya untuk memerangi praktik perjudian di daerah.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hilir telah mengeluarkan surat resmi nomor 429/PL.02.2-Pu/1404/2024 yang mengonfirmasi bahwa Dani M Nursalam adalah satu-satunya calon yang memiliki catatan kriminal, sementara tiga pasangan calon lainnya tidak terlibat dalam masalah hukum.
Surat yang ditandatangani oleh Ketua KPU Inhil, Samsul, itu juga menegaskan bahwa pemilihan kepala daerah akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Di tengah situasi ini, masyarakat mulai mempertanyakan apakah pengalaman masa lalu Dani akan mempengaruhi pilihannya sebagai wakil bupati. Banyak yang berharap agar calon pemimpin dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi muda dan memberikan teladan yang positif.
Masyarakat pun diimbau untuk lebih kritis dan bijak dalam menilai rekam jejak calon pemimpin mereka, sehingga dapat memilih sosok yang benar-benar mampu membawa perubahan bagi daerah.
Dinamika ini menunjukkan bahwa politik lokal di Indragiri Hilir tidak hanya berkisar pada visi dan misi calon, tetapi juga pada integritas pribadi mereka.
Menjelang pemilihan, warga diharapkan lebih aktif dalam mengawasi proses demokrasi ini dan memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah demi kepentingan bersama.
