RIAUTODAYS, Inhil - Dengan pepatah "Sekali mendayung, satu, dua, tiga pulau terlampaui," Haji Herman mengungkapkan alasan di balik prioritas pembangunan Pelabuhan Roro di Inhil yang tengah digarap dengan nilai proyek sebesar Rp 42 miliar.
Menurutnya, keberadaan pelabuhan tersebut bukan hanya sebagai infrastruktur transportasi, melainkan juga sebagai "daya tarik" bagi pemerintah provinsi dan pusat untuk mendorong pembangunan infrastruktur lain, terutama jalan yang menjadi kebutuhan krusial bagi masyarakat.
"Pembangunan Pelabuhan Roro ini diharapkan akan menarik perhatian pemerintah pusat dan provinsi untuk memperbaiki infrastruktur penunjang, termasuk jalan yang menjadi kewenangan kabupaten dan provinsi," jelas Haji Herman.
Ia menambahkan, jika pelabuhan ini rampung, secara otomatis pemerintah akan terdorong untuk melengkapi kebutuhan infrastruktur yang masih kurang.
Lebih lanjut, Haji Herman menekankan pentingnya memiliki formasi birokrasi yang solid, handal, dan proaktif dalam melakukan lobi-lobi ke pemerintah provinsi maupun kementerian pusat.
Menurutnya, seorang pejabat perlu aktif mencari dukungan pendanaan di luar daerah daripada hanya menghadiri seremonial di dalam wilayah.
"Kalau diam saja di Inhil, ya begini-begini saja kita," katanya.
Haji Herman juga menyampaikan pandangannya mengenai strategi pembangunan yang berkelanjutan dan konsisten. Ia menyarankan agar pembangunan dilakukan sedikit demi sedikit tetapi progresif dan jangan berganti-ganti skala prioritas.
"Kalau sebentar mau bangun ini, sebentar besok mau bangun itu, akhirnya semua tidak siap, banyak yang mangkrak. Sangat disayangkan, mubazir uang dan waktu."
Di sisi lain, Haji Herman mengimbau para pejabat untuk tidak terlalu memikirkan penghargaan berupa piagam, tetapi lebih fokus pada pembangunan infrastruktur yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
"Biarlah tak dapat piagam, tapi infrastruktur lebih baik. Itu nilainya jauh lebih tinggi daripada piagam berlapis emas," tegasnya.
Dengan semangat itu, Pemkab Inhil diharapkan mampu menciptakan pembangunan yang berkesinambungan dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. (*)