RIAUTODAYS, Inhil – Upaya pemerintah untuk meningkatkan cakupan imunisasi anak terus digalakkan di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Indragiri Hilir.
Pada Selasa, 26 November 2024, Pj. Imunisasi Upt Puskesmas Sungai Raya, Dasusanti Amd. Keb, melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait instrumen pelacakan imunisasi di Desa Pasir Emas, Kecamatan Batang Tuaka.
Acara yang digelar di Kantor Desa Pasir Emas ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk memastikan anak-anak mendapatkan vaksin yang diperlukan.
Dalam kesempatan tersebut, Dasusanti memaparkan berbagai materi penting terkait pelaksanaan imunisasi dan pemanfaatan instrumen pelacakan yang dapat membantu memantau status imunisasi anak-anak di tingkat desa.
Ia menjelaskan, imunisasi adalah proses pemberian vaksin yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tubuh dapat melawan penyakit berbahaya.
Vaksin yang diberikan berisi virus atau bakteri yang telah dilemahkan atau dibunuh, atau bagian dari virus/bakteri yang dimodifikasi untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh.
“Imunisasi adalah langkah preventif yang sangat penting bagi kesehatan anak, karena dapat melindungi mereka dari berbagai penyakit menular yang dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa anak-anak di desa kita mendapatkan imunisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ujar Dasusanti.
Salah satu instrumen pelacakan imunisasi yang diperkenalkan dalam sosialisasi tersebut adalah My Village My Home (MVMH), yang merupakan alat komunikasi visual yang memberikan gambaran mengenai status imunisasi anak-anak di suatu wilayah.
MVMH berupa banner yang dipasang di posyandu, yang menampilkan informasi tentang anak-anak yang sudah mendapatkan imunisasi lengkap dan yang belum.
Hal ini memungkinkan masyarakat untuk saling mengingatkan dan membantu memastikan bahwa anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi segera diberikan vaksin.
“Melalui pemasangan banner My Village My Home, kita dapat melihat dengan jelas status imunisasi anak-anak di lingkungan sekitar. Ini juga menjadi sarana untuk memberikan informasi kepada orang tua dan masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan bagaimana cara melengkapi imunisasi anak-anak mereka,” terang Dasusanti.
Selain MVMH, terdapat juga instrumen lainnya yang diperkenalkan, yaitu Kampungku - Rumahku (KK-RK), sebuah inovasi yang juga berfungsi untuk memantau status imunisasi anak-anak di tingkat komunitas.
KK-RK merupakan program yang dapat digunakan oleh setiap desa untuk mengelola data imunisasi anak secara lebih terstruktur dan mudah diakses oleh petugas kesehatan maupun masyarakat.
Instrumen lainnya yang diperkenalkan adalah kantong imunisasi yang berisi kartu nama bayi, informasi orang tua, tanggal imunisasi yang telah dilakukan, serta jadwal imunisasi berikutnya.
Kantong imunisasi ini bertujuan untuk memudahkan orang tua dalam mengingatkan dan mempersiapkan imunisasi anak-anak mereka.
Selain itu, ada juga formulir pencatatan dan pelaporan yang mencatat cakupan imunisasi di wilayah tersebut, laporan tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), serta data logistik terkait persediaan vaksin.
“Dengan menggunakan berbagai instrumen pelacakan ini, kita dapat lebih mudah memonitor progres imunisasi di desa kita. Semua data yang terkumpul akan sangat berguna untuk mengidentifikasi anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, sehingga kita bisa segera mengambil langkah untuk melengkapinya,” tambah Dasusanti.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Pasir Emas akan pentingnya imunisasi sebagai upaya preventif dalam menjaga kesehatan anak-anak.
Selain itu, dengan pemanfaatan instrumen pelacakan yang telah diperkenalkan, diharapkan proses pemantauan imunisasi dapat dilakukan dengan lebih efektif, sehingga target cakupan imunisasi di Kabupaten Indragiri Hilir dapat tercapai dengan baik.
Melalui kolaborasi antara petugas kesehatan dan masyarakat, diharapkan angka imunisasi anak di Kabupaten Indragiri Hilir semakin meningkat, dan anak-anak di desa ini dapat terlindungi dari penyakit-penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan vaksinasi.