Dalam serangkaian operasi, BNNP Riau berhasil mengungkap 39 kasus penyalahgunaan narkotika dan menangkap 39 tersangka. Barang bukti yang disita juga sangat signifikan, yakni 31 kilogram sabu, 86.058 butir ekstasi, dan 803 gram ganja.
Kepala BNNP Riau, Brigjen Pol Robinson Siregar, menyebutkan bahwa pengungkapan ini tidak hanya melibatkan penindakan hukum, tetapi juga menyelamatkan sekitar 310.595 jiwa dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
"Kami berkomitmen untuk memberantas peredaran narkotika yang merusak masa depan generasi muda," tegas Brigjen Robinson saat konferensi pers, Senin (23/12/2024).
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh BNNP Riau adalah jalur pesisir, yang memanjang lebih dari 2.700 kilometer.
Jalur ini sering dimanfaatkan oleh sindikat narkoba internasional untuk menyelundupkan barang haram ke Indonesia.
"Pesisir akan menjadi fokus utama kami, bersama dengan instansi terkait, untuk memperkuat pengawasan dan mencegah masuknya narkotika melalui jalur ini," tambahnya.
Selain operasi pemberantasan, BNNP Riau juga aktif memberikan layanan rehabilitasi bagi mereka yang terjerat narkoba.
Sepanjang tahun 2024, 269 orang telah menjalani proses rehabilitasi, dengan 246 di antaranya menjalani rawat jalan, dan 23 orang lainnya dirujuk ke lembaga rehabilitasi rawat inap di luar provinsi.
Brigjen Robinson juga mengungkapkan harapannya agar Balai Rehabilitasi Narkoba dapat segera didirikan di Riau, sehingga masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke provinsi lain.
"Kami terus berupaya mengurangi dampak narkoba dengan memberikan layanan rehabilitasi yang lebih dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Dalam rangka mendukung pencegahan narkoba, BNNP Riau juga bekerja sama dengan berbagai pihak melalui Tim Asesmen Terpadu (TAT), yang melibatkan tim medis, hukum, dan instansi terkait, termasuk Polri, kejaksaan, dan Kemenkumham.
Brigjen Robinson menegaskan bahwa BNNP Riau akan terus meningkatkan upaya pemberantasan narkoba dan pencegahan penyalahgunaan narkotika.
"Kami akan terus berkolaborasi untuk menciptakan Riau yang bersih dari narkoba, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," pungkasnya.
