RIAUTODAYS, Enok – Di bawah langit cerah yang memayungi Kabupaten Indragiri Hilir, Minggu, 15 Desember 2024, menjadi hari yang dipenuhi warna dan kegembiraan.
Ribuan peserta pawai ta'aruf, yang merupakan rangkaian dari Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-54, dengan semangat membara, resmi dilepas oleh PJ Bupati Indragiri Hilir, Bapak Erisman, dari panggung penghormatan Kecamatan Enok.
Pawai ini bukan hanya sekadar parade, tetapi juga sebuah panggung budaya yang memancarkan kekayaan tradisi dan semangat persatuan.
Dari ujung rute hingga ujung lainnya, pawai ini menyajikan pemandangan yang memukau, diwarnai oleh puluhan ribu peserta yang berasal dari 20 kecamatan.
Tak hanya pelajar dan pemuda, tetapi juga para ASN, tokoh agama, tokoh adat, hingga kepala desa dan perangkat desa, semuanya berbaur dalam satu tujuan: merayakan MTQ yang sarat makna. Sungguh, ini adalah pesta kebersamaan yang mengundang tawa dan kegembiraan.
Kehadiran para peserta yang mengenakan kostum khas budaya dan penampilan religi yang penuh inovasi menjadikan setiap langkah pawai seolah bercerita.
Tarian, kostum berwarna-warni, dan musik yang mengiringi setiap langkah, seperti simfoni yang mengalun indah, menggambarkan semangat kebersamaan masyarakat Indragiri Hilir.
Di antara mereka, drumband pelajar Enok membuka perarakan dengan dentingan yang memikat, disusul oleh kafilah-kafilah yang melangkah penuh percaya diri, memamerkan kebanggaan masing-masing.
Dalam pidatonya, PJ Bupati Erisman tidak hanya berbicara tentang kebanggaan, tetapi juga tentang harapan besar yang terkandung dalam pawai ini.
"Melalui pawai ta'aruf yang penuh warna ini, kita bukan hanya merayakan MTQ, tetapi juga memperlihatkan kepada dunia bahwa keberagaman kita adalah kekuatan yang tak terukur. Dengan semangat ini, kita bersama-sama mewujudkan Kabupaten Indragiri Hilir yang Bermarwah, Maju, dan Sejahtera," kata Erisman dengan tegas.
Namun, lebih dari sekadar kata-kata, pawai ini adalah gerak bersama, satu harmoni yang membuktikan bahwa dalam perbedaan, kita menjadi lebih kuat.
Setiap langkah yang diambil oleh para peserta, setiap sorak sorai dari penonton, adalah simbol persatuan yang kokoh. Keberagaman budaya yang ditampilkan, mulai dari kostum khas, seni tradisional, hingga pertunjukan yang penuh kreatifitas, membuktikan bahwa Kabupaten Indragiri Hilir adalah rumah bagi beragam warna budaya.
Masyarakat Enok dan sekitarnya pun tak mau ketinggalan. Mereka berjejer sepanjang rute pawai, dari yang duduk bersantai hingga yang berdiri menyemangati para peserta. Semangat mereka tak kalah meriah, memberikan sentuhan kehangatan yang melengkapi kemeriahan acara.
Di tengah keceriaan tersebut, hadir pula Kepala Desa Sungai Intan, Bapak Ahmad Ependi, bersama Ibu Lina Humaira dari TP-PKK Desa Sungai Intan, serta Ketua BPD, yang turut berbaur dengan kafilah Kecamatan Tembilahan Hulu. Mereka semua ikut merayakan semangat kebersamaan yang menjadi jiwa dari Pawai Ta'aruf MTQ Ke-54 ini.
Bukan hanya sebuah pawai, ini adalah gerakan sosial yang menyatukan hati dan menciptakan harmoni. Dengan setiap langkah, Pawai Ta'aruf MTQ Ke-54 menjadi pengingat bahwa dalam keberagaman, kita menemukan kekuatan yang mampu memajukan dan menyejahterakan Kabupaten Indragiri Hilir.
Pawai ini adalah bukti nyata bahwa persatuan dalam kebersamaan adalah jalan menuju masa depan yang lebih cerah.