RIAUTODAYS, Inhil – Setelah mengalami longsor yang menyebabkan jalan terputus, kini masyarakat di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), bisa kembali melintasi penghubung antara Kabupaten Inhil dan Indragiri Hulu (Inhu). Pada hari Senin, 09 Desember 2024, pukul 08.00 WIB, jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau resmi dapat digunakan oleh berbagai jenis kendaraan.
Jembatan yang dibangun untuk menggantikan jalan yang tidak dapat ditimbun lagi ini kini bisa dilalui kendaraan roda dua, roda empat, hingga tronton.
Kehadiran jembatan ini disambut dengan sukacita oleh masyarakat setempat, yang merasa sangat terbantu dengan kelancaran transportasi yang kembali normal.
Kepada awak media, Kepala Desa Pekan Tua, Neti Oktarianda, SKM., mengatakan, “Jembatan ini sudah bisa difungsikan hari ini, dan kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang telah menyelesaikan pembangunan dengan cepat dan tepat waktu.”
Proyek pembangunan jembatan ini dikerjakan oleh PT. INDOKOMP Sasatra, yang telah berhasil menyelesaikan pembangunan sesuai dengan target. Melalui konfirmasi via WhatsApp, pihak kontraktor memastikan bahwa jembatan tersebut sudah dapat dilalui pada pagi hari ini.
"Papan baleho pemberitahuan tentang awal pembangunan jembatan juga akan dibuka hari ini," ujar perwakilan PT. INDOKOMP Sasatra.
Selama proses pembangunan, arus lalu lintas sempat dialihkan melalui jalur alternatif yang melibatkan jalan desa, mulai 22 Juli 2024.
Kepala Desa Pekan Tua menjelaskan bahwa pengalihan arus lalu lintas ini bertujuan untuk mempercepat proses pembangunan, sesuai dengan kontrak yang ditetapkan oleh Dinas PUPRPKPP Provinsi.
Dengan selesainya pembangunan jembatan, diharapkan masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan lancar.
"Penyelesaian pekerjaan jembatan ini sesuai dengan harapan masyarakat setempat," kata Neti Oktarianda.
Salah seorang warga Pekan Tua, Ujang, yang mengandalkan transportasi untuk mengangkut hasil pertanian, mengungkapkan rasa gembiranya.
"Dengan dibukanya kembali jalan ini, saya bisa kembali mengangkut hasil pertanian ke pasar tanpa hambatan. Sebelumnya, kami harus memutar jauh melalui jalur alternatif, dan itu memakan waktu dan biaya ekstra. Sekarang, kami sangat bersyukur karena aktivitas bisa berjalan normal lag," pungkasnya.