Pemerintah Desa Kuala Sebatu Salurkan Honor Perangkat Desa dan Sosialisasikan Penanggulangan Karhutla


RIAUTODAYS, Batang Tuaka – Pemerintah Desa Kuala Sebatu menggelar acara yang menyatukan dua agenda penting yaitu penyaluran honor atau intensif perangkat desa dan sosialisasi tentang penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Acara ini berlangsung dengan lancar dan menjadi momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat, mengingat karhutla merupakan ancaman tahunan yang hampir selalu terjadi di wilayah mereka. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, Babinkamtibmas, Pendamping Desa serta warga yang peduli terhadap upaya pelestarian lingkungan.


Acara dimulai dengan sosialisasi yang mengangkat topik yang sangat relevan dan penting, yaitu penanggulangan karhutla.

Kebakaran hutan dan lahan telah menjadi masalah tahunan yang tidak hanya berdampak pada kerusakan alam, tetapi juga menimbulkan gangguan kesehatan akibat kabut asap yang melanda wilayah sekitar. 

Kepala Desa Kuala Sebatu, Ns. Budi Wibowo, S.Kep., menekankan bahwa penanggulangan karhutla membutuhkan kolaborasi antara pemerintah desa, perangkat desa, dan masyarakat. 

"Kita harus bergerak bersama. Tidak hanya pemerintah yang bertanggung jawab, tetapi seluruh lapisan masyarakat harus peduli dan berperan aktif dalam mencegah terjadinya kebakaran," ungkap Kades di Ruangan Kantor Desa Kuala Sebatu, Kamis (26/13/2024).

Kades juga menyoroti pentingnya peningkatan kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian alam dan menghindari pembakaran lahan yang tidak terkontrol. 

Program-program pendidikan kepada masyarakat terkait bahaya karhutla dan cara pencegahannya terus digalakkan di tingkat desa dan saat bhabinkamtibmas menyambangi warganya.


Bripka Bayu, Babinkamtibmas Desa Kuala Sebatu, turut memberikan kontribusi dalam acara tersebut dengan mengusulkan sebuah inovasi dalam penanggulangan karhutla. 

Ia menyarankan agar desa membangun embung sebagai salah satu langkah preventif dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan. 

"Embung dapat menjadi sumber air yang cukup saat terjadi kebakaran, dan tentunya akan membantu kita dalam memadamkan api dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, keberadaan embung juga akan bermanfaat dalam pengelolaan air di wilayah yang rawan kebakaran," tambah Bripka Bayu.

Embung yang dibangun dengan tujuan untuk menampung air hujan selama musim penghujan diharapkan dapat menjadi cadangan air yang berguna ketika musim kemarau tiba dan kebakaran hutan dan lahan sering terjadi.

Tidak hanya perangkat desa dan pihak keamanan, warga Desa Kuala Sebatu juga aktif memberikan masukan terkait masalah karhutla. 

Kepala Dusun Karya Mekar mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kondisi bendungan di Parit 3, yang selama ini dinilai kurang efektif dalam mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan. 

Menurutnya, bendungan yang ada sudah cukup tua dan perlu perbaikan agar dapat berfungsi dengan lebih baik dalam mengatur aliran air dan meminimalkan kemungkinan kebakaran.

"Kami sering mengalami kesulitan saat musim kemarau, karena bendungan yang ada tidak mampu menampung air dalam jumlah cukup. Harapan kami, ada perhatian lebih dari pemerintah untuk memperbaiki atau bahkan membangun bendungan yang baru agar lebih efektif mengatasi masalah karhutla," harap Kepala Dusun Karya Mekar.

Salah satu warga juga memberikan ide yang cukup menarik untuk membantu dalam pencegahan karhutla, yaitu dengan membangun kanal yang menghubungkan parit-parit yang ada di desa. 

Kanal ini diharapkan dapat memperlancar aliran air, menghindari genangan air, serta membantu distribusi air secara merata ke seluruh area yang rawan kebakaran.


Setelah sosialisasi tentang Karhutla, acara berlanjut dengan penyaluran honor bagi perangkat desa yang telah bekerja keras sepanjang tahun dalam menjalankan tugas administratif dan pelayanan kepada masyarakat. 

Kepala Desa Kuala Sebatu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh perangkat desa atas dedikasi mereka dalam mengelola berbagai urusan desa. 

"Tanpa kalian, banyak hal yang tidak bisa berjalan dengan baik. Saya berharap honor ini bisa memberikan motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Kepala Desa dalam sambutannya.

Penyaluran honor ini bukan hanya sekadar pembagian uang atau intensif, tetapi juga simbol penghargaan atas kinerja dan komitmen perangkat desa dalam mewujudkan pembangunan di Desa Kuala Sebatu.

Acara tersebut diakhiri dengan harapan agar kerjasama yang lebih erat antara pemerintah desa, perangkat desa, dan masyarakat dapat terus terjalin dalam mengatasi masalah karhutla. 

Semua pihak sepakat bahwa keberhasilan dalam penanggulangan karhutla hanya dapat tercapai dengan adanya sinergi yang kuat antara semua elemen masyarakat.

Kepala Desa Kuala Sebatu menegaskan bahwa penanggulangan karhutla adalah tanggung jawab bersama yang harus dijalankan dengan penuh komitmen. 

"Kita tidak bisa lagi mengandalkan satu pihak saja. Semua pihak harus terlibat, baik itu dari pemerintah, perangkat desa, maupun masyarakat. Hanya dengan bekerja bersama kita dapat menjaga lingkungan kita agar tetap aman dan lestari," pungkas Kades.

Dengan adanya penyaluran honor perangkat desa yang diikuti dengan sosialisasi tentang penanggulangan karhutla, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan warga dalam menjaga kelestarian alam serta mengurangi dampak negatif dari kebakaran hutan dan lahan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Kodim 0314/Inhil

Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir

Juli

September

Formulir Kontak