Rakor ini membahas langkah-langkah konkret pengendalian inflasi daerah, yang diadakan setiap minggu oleh Kemendagri.
Pj Gubernur Riau Rahman Hadi yang mengikuti rapat tersebut mengungkapkan apresiasi Presiden terhadap inisiatif Kemendagri dalam memantau inflasi secara rutin sejak 2022.
"Presiden sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Kemendagri dalam memantau inflasi. Bahkan, kami di Riau berhasil mengendalikan inflasi dengan sangat baik, berada di angka 0,87 persen," kata Rahman Hadi.
Namun, Pj Gubernur juga mengingatkan pentingnya menjaga angka inflasi agar tidak terlalu turun hingga menyebabkan deflasi.
"Jika deflasi terjadi, harga barang akan jatuh terlalu rendah, dan petani pun tidak akan berproduksi lagi, yang akhirnya bisa memicu lonjakan harga," imbuhnya.
Selain membahas pengendalian inflasi, Presiden Prabowo Subianto juga memberikan arahan terkait kebersihan kota, khususnya terkait penataan baliho yang bertebaran dan menyebabkan ketidakteraturan.
"Arahan dari Pak Presiden untuk memperhatikan kebersihan kota sangat kami terima dengan baik, dan kami segera menindaklanjutinya," jelas Rahman Hadi.
Lebih lanjut, Presiden juga mendorong peningkatan produksi, distribusi, dan sektor pariwisata yang dapat mendukung keindahan dan daya tarik kota.
Rahman Hadi menegaskan bahwa untuk saat ini, harga bahan pokok di Provinsi Riau relatif stabil, sehingga tidak ada tekanan khusus dari pemerintah pusat, dan Pemprov tidak perlu menggelar operasi pasar atau pasar murah.
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Riau didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan, Kadisnakertrans Provinsi Riau Boby Rachmat, dan Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Riau Alzuhra Dini Alinoni.
