RIAUTODAYS, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau terus mempercepat rehabilitasi ekosistem mangrove melalui program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR), yang merupakan bagian dari upaya nasional Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Pekanbaru pada Senin (16/12/2024), berbagai pihak membahas perkembangan proyek ini yang telah berlangsung selama tujuh bulan.
Arif Fahrurrozi, Manager Provincial Project Implementation Unit (PPIU) M4CR Riau, mengungkapkan bahwa program ini mencakup empat provinsi, termasuk Riau, dengan target utama merehabilitasi 7.498 hektare mangrove.
Hingga Desember 2024, mereka telah mengidentifikasi calon lokasi dan pelaksana di tujuh kabupaten/kota di Riau, yaitu Inhil, Rohil, Meranti, Pelalawan, Bengkalis, Dumai, dan Siak.
“Target kami adalah merehabilitasi 7.498 hektare mangrove. Sampai akhir tahun ini, kami berharap dapat menyelesaikan rehabilitasi di 5.000 hektare lahan. Penanaman sudah dimulai di Indragiri Hilir, dan akan selesai pada 31 Desember 2024,” jelas Arif.
Selain rehabilitasi mangrove, Arif menambahkan bahwa program ini juga berfokus pada penguatan kelembagaan, pembentukan kelompok masyarakat, serta pemberdayaan ekonomi melalui program pengembangan usaha yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kelompok masyarakat yang berhasil menjalankan rehabilitasi mangrove akan mendapatkan hibah terarah beserta pendampingan.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Riau, Alwamen, menegaskan bahwa Pemprov Riau memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
“Kami mendapatkan dukungan luar biasa dari berbagai pihak, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta 13 UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan yang ada di tujuh kabupaten. Begitu juga dengan dukungan dari Polda Riau, Korem, dan Kejaksaan,” ujar Alwamen.
Polri, melalui Wakil Direktur Polair Polda Riau AKBP Andi Yul, juga berperan aktif dalam mendukung kelancaran program ini.
“Kami tidak hanya mendukung dari segi penegakan hukum, tetapi juga terlibat dalam kegiatan pemulihan, seperti penanaman bakau yang kami lakukan setiap tahun,” kata Andi Yul.
Program M4CR di Riau merupakan bagian dari upaya nasional untuk merehabilitasi 600 ribu hektare mangrove hingga 2027, sebagai langkah mitigasi perubahan iklim dan penguatan ketahanan ekosistem pesisir.
Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, yang terus bekerja keras untuk menjaga dan melestarikan alam demi keberlanjutan ekosistem pesisir Indonesia. (***)