Insiden Keracunan Massal di SD Dukuh 03, Sukoharjo: DPR RI Desak Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis |
Kejadian ini berawal dari konsumsi makanan yang disediakan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang seharusnya mendukung asupan gizi anak-anak sekolah.
Anggota Komisi IX DPR RI, Alifudin, pun angkat bicara mengenai insiden tersebut. Ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan dan kontrol kualitas dalam penyediaan makanan dalam program MBG.
“Pengawasan yang ketat harus diterapkan sejak tahap produksi hingga distribusi makanan. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang, dan itulah sebabnya transparansi dan pengawasan harus diperkuat di seluruh rantai pasok makanan,” ujar Alifudin dalam pernyataan yang dilansir dari Parlementaria, Minggu (19/1/2025).
Selain meminta investigasi mendalam terhadap pihak katering yang bertanggung jawab, politisi dari Fraksi PKS ini juga menyoroti pentingnya peran berbagai pihak, seperti sekolah, dinas kesehatan, dan otoritas terkait, dalam memastikan kualitas dan keamanan makanan yang diterima siswa.
Alifudin mengusulkan agar kontrak kerja sama dengan penyedia katering dievaluasi untuk memastikan mereka memenuhi standar kualitas pangan yang berlaku.
“Katering yang terlibat dalam program MBG harus memiliki sistem kontrol yang memadai. Mereka juga harus bertanggung jawab penuh atas insiden yang merugikan ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya langkah preventif dari pemerintah pusat dan daerah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Menurutnya, kebersihan dan keamanan makanan untuk anak-anak harus menjadi prioritas utama, agar kepercayaan masyarakat terhadap program ini tidak terganggu.
"Kami akan terus memantau dan mendesak agar proses investigasi dilakukan secara cepat dan transparan. Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk perbaikan sistem pengawasan pangan di masa depan," tandasnya.
Insiden ini menggugah perhatian terhadap pentingnya sistem pengawasan yang lebih ketat pada program bantuan makanan bagi siswa, guna menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak yang menjadi penerima manfaat.