Ketua BKSAP DPR RI Apresiasi Gencatan Senjata Hamas-Israel, Soroti Pelanggaran Israel dan Pentingnya Peran Internasional

Ketua BKSAP DPR RI Apresiasi Gencatan Senjata Hamas-Israel, Soroti Pelanggaran Israel dan Pentingnya Peran Internasional

RIAUTODAYS, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, memberikan tanggapan positif terhadap gencatan senjata yang disepakati antara Hamas Palestina dan Israel, yang diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, pada Rabu (15/1/2025). 

Gencatan senjata yang akan berlangsung selama enam pekan ini, dimulai pada Minggu (19/1/2025), diharapkan menjadi langkah pertama untuk meredakan kekerasan yang telah mengguncang Jalur Gaza.

Mardani menilai inisiatif ini sangat penting meski terlambat, mengingat seharusnya implementasi gencatan senjata sesuai dengan mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735. 

Ia berharap kesepakatan ini dapat menghentikan genosida di Gaza, membuka akses bantuan kemanusiaan, dan menarik pasukan Israel dari wilayah yang dilanda konflik tersebut.

“Ini adalah langkah positif, namun kita harus memastikan agar gencatan senjata ini segera menghentikan kekerasan, memberikan akses kemanusiaan, dan pasukan Israel harus segera ditarik. Ini adalah mandat yang harus dijalankan,” kata Mardani, sebagaimana dikutip dari Parlementaria pada Sabtu (18/1/2025).

Meski demikian, Mardani juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap serangan udara Israel yang kembali menghantam Gaza utara, menargetkan warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan, beberapa jam setelah pengumuman gencatan senjata. 

“Ini adalah kebiasaan Israel yang harus kita waspadai. Serangan terhadap warga sipil jelas tidak dapat diterima,” tegasnya.

Mardani juga menyoroti pentingnya peran komunitas internasional dalam memastikan kesepakatan ini tetap berjalan dan mencegah pelanggaran lebih lanjut oleh Israel. 

Salah satu isu utama yang ia soroti adalah keputusan Knesset Israel yang melarang operasional Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang menurutnya bertentangan dengan hukum internasional.

“UNRWA sangat penting bagi lebih dari enam juta pengungsi Palestina. Kami akan mengangkat isu ini di forum Inter-Parliamentary Union untuk memperjuangkan pengembalian peran UNRWA dalam memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina,” tambah Mardani.

Tak kalah penting, Mardani menegaskan bahwa gencatan senjata ini harus menjadi langkah awal dalam membawa para pelaku genosida di Gaza ke Mahkamah Pidana Internasional. 

Ia juga menyatakan bahwa Indonesia, melalui DPR dan pemerintah, akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza.

“Semoga gencatan senjata ini menjadi langkah awal menuju perdamaian, dan kita dapat segera membantu saudara-saudara kita di Gaza,” tutup Mardani dengan penuh harapan. (R)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Kodim 0314/Inhil

Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir

Juli

September

Formulir Kontak