Penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat terkait dua pria yang diduga sering mengonsumsi narkotika jenis ekstasi di rumah mereka yang terletak di Jalan Lingkar II, Gg. Durian, Tembilahan, pada Sabtu (11/01/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Mendapatkan laporan tersebut, Kasat Res Narkoba Polres Inhil, IPTU Gerry Agnar Timur, langsung memerintahkan tim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Setelah beberapa hari, tepatnya pada Selasa (14/01/2025) malam, tim melakukan penangkapan terhadap dua tersangka, (R) dan (FP), di rumah (R). Dari hasil penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa 5 butir ekstasi warna kuning dalam tas milik (R), serta beberapa unit handphone.
Namun, kejaran polisi tidak berhenti di situ. Melalui pemeriksaan lebih lanjut terhadap salah satu handphone milik (R), polisi menemukan percakapan yang mengarah pada penyimpanan narkotika jenis sabu sebanyak 6 garis.
Berdasarkan informasi tersebut, polisi langsung meluncur ke rumah (D) di Jalan Gerilya, Tembilahan Hulu, dan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa narkotika jenis sabu, 91 butir ekstasi warna hijau, 79 butir ekstasi warna kuning, serta alat-alat transaksi narkotika, seperti timbangan digital dan handphone.
Lebih mengejutkan lagi, dalam pemeriksaan, (R) mengaku memperoleh narkotika tersebut dari (TR), yang diduga merupakan orang tua dari (FP), dan saat ini tengah dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, SH., S.I.K., melalui Kasat Res Narkoba Polres Inhil, IPTU Gerry Agnar Timur, menyatakan bahwa ketiga tersangka beserta barang bukti telah dibawa ke Mapolres Inhil untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi berjanji akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan narkotika yang lebih besar di wilayah tersebut.
