RIAUTODAYS, Sungai Intan – Desa Sungai Intan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Ketahanan Pangan yang berlangsung di Balai Pertemuan Desa Sungai Intan, Kamis (27/2/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Koordinator BPP, POPT, Penyuluh, PPL, Pendamping Desa P3MD, Kepala Desa beserta perangkatnya, Ketua BPD dan anggota, Ketua RW/RT, perwakilan Kelompok Tani, serta tokoh masyarakat dan agama.
Musdes kali ini menjadi penting karena membahas strategi implementasi regulasi terbaru terkait penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan.
Pendamping Desa, Ahmad Fauzi, dengan rinci menyampaikan aturan yang tertuang dalam peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2024 dan Kepmendesa PDT Nomor 3 Tahun 2025.
Regulasi ini mengatur penggunaan 20 persen Dana Desa untuk pengembangan ketahanan pangan yang diharapkan dapat mendukung swasembada pangan di tingkat desa.
Kepala Desa Sungai Intan, Ahmad Ependi, S.Pd.I., NLP, dalam sambutannya menegaskan bahwa Pemerintah Desa siap melaksanakan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan anggaran yang telah dialokasikan.
Beliau juga mengungkapkan bahwa pelaksana program akan dipilih berdasarkan kesiapan dan kapabilitas BUMDes Intan Berkah, yang akan turut berperan penting dalam program tersebut.
Pentingnya ketahanan pangan semakin terasa dengan adanya tantangan perubahan iklim dan kondisi ekonomi global yang mempengaruhi sektor pertanian.
Untuk itu, Desa Sungai Intan berkomitmen untuk menciptakan strategi ketahanan pangan yang tidak hanya menekankan pada ketersediaan pangan, tetapi juga pada keberlanjutan, aksesibilitas, dan keterjangkauan bagi masyarakat desa.
Strategi tersebut meliputi diversifikasi produk pertanian, pemanfaatan teknologi pertanian yang lebih modern, serta pemberdayaan petani dan kelompok tani agar lebih mandiri dan efisien dalam mengelola usaha pertanian.
Sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani, dan pihak eksternal seperti Dinas Perkebunan, Dinas TPHP, serta TNI-Polri menjadi kunci sukses untuk menciptakan ekosistem ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan.
Musdes Ketahanan Pangan ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dari program ketahanan pangan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Desa Sungai Intan.
Ketahanan pangan yang terjaga dengan baik akan menjadi pondasi untuk pembangunan ekonomi yang lebih stabil serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara keseluruhan. (*)