Dalam beberapa bulan terakhir, lonjakan harga kelapa lokal yang terus merangkak naik memberikan secercah harapan baru bagi mereka.
Meskipun hasil panen mengalami penurunan, kenaikan harga ini menjadi angin segar yang meringankan beban petani dan memberikan hasil yang lebih memuaskan.
Para petani kelapa mengungkapkan rasa syukurnya atas dibukanya pasar ekspor kelapa yang selama ini hanya menjadi impian.
Sebelumnya, kelapa melimpah di Inhil, namun pasar yang terbatas hanya ada di perusahaan lokal, yang membatasi jumlah pembelian kelapa setiap harinya.
Harga yang rendah menjadi kenyataan pahit bagi para petani, karena pembeli lokal yang sedikit, tidak bisa menampung seluruh hasil panen mereka. Namun, dengan dibukanya keran ekspor kelapa, harga kelapa lokal kini meroket.
“Dulu, kami hanya bisa menjual kelapa ke perusahaan lokal saja, dengan harga yang sangat rendah dan tidak ada pembanding harga. Pembelian terbatas dan tidak ada pilihan lain. Tapi sekarang, ekspor membuka peluang yang luar biasa, harga kelapa naik tajam dan kami merasa lebih dihargai,” ujar salah satu petani dengan penuh kebahagiaan, Selasa (11/2/2024).
Peluang ekspor kelapa ini, yang sebelumnya tak pernah terbayangkan, kini membawa angin segar bagi para petani Inhil.
Harga kelapa yang lebih tinggi kini tidak hanya meringankan beban mereka, tetapi juga memberikan dorongan semangat untuk terus berkarya di tengah tantangan alam yang tak menentu.
Para petani berharap, lonjakan harga dan terbukanya pasar ekspor ini bisa menjadi awal dari perubahan besar bagi pertanian kelapa di Inhil.
Mereka semakin percaya bahwa usaha keras mereka akan semakin dihargai, dan kesejahteraan mereka pun akan terus meningkat.
Dengan harapan besar, petani kelapa di Inhil menatap masa depan dengan keyakinan baru.
Mereka yakin bahwa dengan adanya ekspor, potensi kelapa lokal Inhil yang melimpah bisa memberi keuntungan berlipat dan membuka peluang yang lebih besar bagi generasi mendatang.
