Dalam rapat tersebut, Mendagri Tito Karnavian memaparkan data inflasi yang menunjukkan perubahan signifikan.
Dibandingkan dengan Januari 2024, inflasi Januari 2025 tercatat hanya 0,76%, sementara inflasi bulanan mengalami deflasi sebesar -0,76%.
Penyumbang utama deflasi ini berasal dari sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami penurunan hingga -9,16%.
Begitu juga dengan sektor informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami penurunan sebesar -8,08%, diakibatkan oleh diskon 50% untuk pengguna listrik di bawah 2200 watt pada Januari dan Februari 2025.
Sementara itu, sektor makanan, minuman, tembakau, perawatan pribadi, pendidikan, dan kesehatan masih menunjukkan angka yang terkendali, yang memberikan angin segar di tengah situasi ekonomi yang berubah.
Selain membahas inflasi, rapat koordinasi ini juga memfokuskan perhatian pada persiapan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025.
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa Pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran Mendagri Nomor 400.6.1/749/SJ untuk mengatur kesiapsiagaan daerah dalam mendukung arus mudik Lebaran.
Ia mengimbau kepala daerah untuk membentuk koordinasi lintas sektor dan memastikan kelancaran lalu lintas, memperkuat sistem transportasi, serta mempersiapkan infrastruktur pendukung.
Mendagri juga menekankan pentingnya menjaga ketentraman dan ketertiban, mitigasi bencana, serta meningkatkan pelayanan umum bagi pemudik.
“Kami ingin memastikan seluruh aspek terkoordinasi dengan baik demi kelancaran arus mudik yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menteri Perhubungan RI, Dedy Purwagandhi, memberikan rekomendasi tentang penerapan jadwal Work From Anywhere (WFA) sebagai langkah antisipasi kepadatan selama masa angkutan Lebaran 2025.
Ini diharapkan dapat mengurangi tekanan pada transportasi publik dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
Dengan koordinasi yang erat dan persiapan matang, diharapkan momentum Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, membawa manfaat bagi masyarakat, dan mendukung stabilitas ekonomi daerah.
