PETI Kuantan Hilir Seberang Terus Berjalan, Warga Sebut Ada Oknum APH Bocorkan Operasi


RIAUTODAYS, Kuansing – Meski sudah beberapa kali dilakukan penindakan, aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) atau Dompeng di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, masih terus berlangsung hingga Senin pagi, 17 Februari 2025. 

Warga setempat melaporkan bahwa aktivitas yang merusak lingkungan ini kembali dilakukan oleh para pengusaha ilegal, meski sebelumnya sudah ada upaya penertiban dari Aparat Penegak Hukum (APH).

Ironisnya, menurut keterangan warga, setiap kali dilakukan operasi, informasi mengenai penindakan selalu bocor ke pengusaha Dompeng 

Bahkan, setelah penertiban dilakukan, para pelaku kembali melanjutkan aktivitas mereka keesokan harinya tanpa ada efek jera yang berarti. 

Warga mencurigai adanya keterlibatan oknum dalam tubuh aparat kepolisian yang membocorkan informasi, sehingga para pelaku merasa tidak takut dan terus melanjutkan usaha pertambangan emas tanpa izin (PETI) mereka.

"Seolah-olah penindakan yang dilakukan hanya untuk laporan ke atas saja, tapi setelah itu, mereka kembali beroperasi seperti biasa. Sepertinya ada permainan antara pengusaha pertambangan emas tanpa izin (PETI) atau Dompeng dan oknum APH," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan ilegal ini sudah sangat mengkhawatirkan. Setiap hujan deras, aliran sungai di daerah tersebut berubah menjadi seperti lumpur Lapindo, dengan air yang sangat pekat. 

Hal ini tentu saja merusak ekosistem dan mengancam kehidupan warga sekitar yang menggantungkan hidupnya dari sumber daya alam yang bersih.

Warga pun meminta Kapolres Kuansing yang baru serta Kapolda Riau untuk turun langsung menindak tegas para pelaku pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang beroperasi di empat desa di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang. 

Mereka berharap agar aparat penegak hukum menunjukkan keseriusan dalam menanggulangi praktik ilegal yang sudah meresahkan ini.

“Jika aparat tidak serius, maka kerusakan lingkungan akan semakin parah. Kami berharap pihak berwajib tidak hanya sekedar memberikan laporan, tetapi benar-benar menindak pelaku yang merusak bumi ini,” tegas warga.

Dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, di mana tindak pidana yang melibatkan aparat kepolisian akan langsung dihukum berat, warga mengingatkan pentingnya menegakkan hukum dengan tegas. 

Mereka berharap agar penegakan hukum tidak hanya sekedar wacana, melainkan tindakan nyata yang dapat menghentikan praktik illegal mining yang merugikan banyak pihak.

Tentu saja, warga berharap bahwa Kapolres yang baru akan lebih serius dalam menanggulangi masalah ini demi masa depan lingkungan yang lebih baik. (Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Diskominfo PS Inhil

Maret

Diskominfo PS Inhil

Maret

Maret

Formulir Kontak