RIAUTODAYS, Indragiri Hilir – Guna merealisasikan program Swasembada Pangan, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Herman menggelar pertemuan penting dengan sejumlah pihak terkait pada Jumat (21/3/2025) pagi.
Pertemuan yang berlangsung di Kediaman Dinas Bupati ini menghadirkan berbagai pihak, termasuk Yuris Tiyanto, Pj Satgas Swasembada Pangan Riau, serta Kolonel Inf. Andi Asmara, Wakil Koordinator, dan sejumlah kepala instansi terkait, seperti Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera III Afnani Rangkuti, serta Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian Shannora Yuliasari.
Dalam diskusi tersebut, berbagai kendala di lapangan dibahas, terutama tantangan besar yang dihadapi oleh tim dalam upaya mewujudkan swasembada pangan.
Kendala tersebut termasuk dampak banjir yang menghantam lahan pertanian, yang menjadi salah satu masalah utama di daerah tersebut.
Namun, meski menghadapi tantangan besar, Bupati Herman menunjukkan tekad dan semangat yang tinggi untuk memastikan program ini tetap berjalan dengan lancar.
"Memang ada beberapa kendala, termasuk banjir yang mengganggu lahan pertanian. Namun kami tetap semangat, karena ini berkaitan langsung dengan kebutuhan perut masyarakat. Saya ingin memastikan program Swasembada Pangan ini terus berkelanjutan. Setiap kesalahan yang terjadi akan kami evaluasi untuk perbaikan di masa depan," ungkapnya.
Selain itu, Bupati Herman menekankan pentingnya pengembangan beras lokal Indragiri Hilir sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Jika kita bisa mengoptimalkan produksi beras Indragiri, maka petani akan lebih sejahtera. Tak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga bisa mendukung kebutuhan pendidikan dan keluarga lainnya," tambahnya.
Menanggapi persoalan yang disampaikan oleh Pemkab Inhil, Pj Satgas Swasembada Pangan Riau, Yuris Tiyanto, memberikan solusi konkret.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk menyusun usulan dan melaporkan persoalan yang dihadapi ke Kementerian Pertanian, lengkap dengan dokumen pendukung.
"Kita harus bersemangat dan bertekad bersama membangun swasembada pangan di Inhil. Potensi daerah ini sangat besar, dan ini akan berdampak positif bagi pencapaian swasembada pangan di tingkat provinsi," tegas Yuris.
Sebagai langkah selanjutnya, Pemkab Inhil dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Pertanian pada Senin mendatang untuk membahas langkah-langkah strategis guna mendukung keberhasilan Swasembada Pangan di daerah tersebut.
Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, harapan untuk menjadikan Inhil sebagai daerah swasembada pangan sepertinya bukanlah impian yang jauh.