Pada malam takbiran, 30 Maret 2025, Pawai Takbir digelar dengan penuh khidmat, melibatkan 16 peserta dari masjid, musholla, serta instansi pemerintah dan lembaga pendidikan setempat.
Kegiatan ini dimulai tepat pukul 20.30 WIB di halaman Kantor Lurah Sungai Salak, Jalan Merdeka, Kelurahan Sungai Salak.
Pawai yang digelar setiap tahunnya ini, selain menjadi simbol kebesaran dan kebahagiaan umat Muslim, juga menunjukkan semangat kebersamaan dan kekompakan antarwarga Kecamatan Tempuling.
Di acara ini, tampak hadir Camat Tempuling Muhammad Yunus, S.Sos., MM., Kapolsek Tempuling IPTU Delni Atma Saputra, S.H., M.H., Danramil Tempuling LETDA Arm Muchazzar serta sejumlah pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda dari berbagai wilayah di Kecamatan Tempuling.
Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Fachrudin Rasyid, S.Ag., MA., Ka. KUA Kecamatan Tempuling, sebagai bentuk syukur dan harapan agar pelaksanaan pawai berjalan lancar.
Hendriyanto, SE., selaku Ketua Panitia Pelaksana, memberikan laporan serta mengumumkan rute Pawai Takbir yang akan dimulai dari Kantor Lurah Sungai Salak dan berakhir di Simpang 3 Jembatan Rumbai, Desa Mumpa.
Pawai ini terbagi dalam dua kategori: pertama, kategori masjid dan musholla, yang diikuti oleh RT. 006 Najmul Huda, RT. 015 Muhajirin, RT. 016 Nurul Yakin, dan lainnya; kedua, kategori sekolah dan instansi, yang melibatkan SMA Negeri 1 Tempuling, SMP Negeri 1 Tempuling, serta beberapa Lurah dari wilayah sekitar.
Rute pawai melintasi Jalan Propinsi Kelurahan Sungai Salak, Kelurahan Pangkalan Tujuh, hingga Desa Teluk Jira, yang disiapkan dengan pengamanan ketat.
Kapolsek Tempuling, IPTU Delni Atma Saputra, S.H., M.H., memimpin langsung pengamanan dengan melibatkan 11 personel Polri, 3 anggota TNI, dan 4 anggota Satpol PP.
Petugas keamanan dengan sigap mengatur arus lalu lintas dan mengimbau warga untuk mematuhi aturan, guna menghindari kemacetan serta menjaga kelancaran acara.
“Keamanan dan kelancaran lalu lintas adalah prioritas kami. Kami ingin agar warga bisa merayakan malam takbiran dengan nyaman, tanpa gangguan,” ujar Kapolsek Tempuling.
Pengamanan yang baik terbukti efektif, dengan situasi yang tetap aman dan terkendali sepanjang pawai berlangsung.
Hasil dari pengamanan ini, selain terciptanya rasa aman di masyarakat, juga memperlihatkan pentingnya partisipasi warga dalam menjaga keamanan lingkungan.
Pawai Takbir berakhir pada pukul 23.50 WIB, dengan masyarakat yang tetap semangat menyambut hari kemenangan. Acara ini tak hanya menjadi momen religius, tetapi juga mempererat kebersamaan warga dalam semangat persaudaraan.
Dengan pengamanan yang maksimal, Pawai Takbir di Kecamatan Tempuling menjadi contoh keberhasilan dalam menjaga ketertiban, sekaligus menunjukkan betapa pentingnya solidaritas sosial dalam perayaan besar seperti Idul Fitri.
