RIAUTODAYS, Batang Tuaka – Musim penghujan yang datang kembali membawa ancaman banjir di Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Pada Sabtu (22/3/2025), Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III Pekanbaru, Syauqiyatul Afnani Rangkuti, ST, MT, melakukan kunjungan lapangan untuk memantau kondisi Sungai Batang Tuaka, yang semakin dangkal akibat sedimentasi dan luapan air yang merendam lahan pertanian serta perkebunan warga.
Kedatangan Kepala BWSS III disambut baik oleh Kepala Desa Kuala Sebatu, Ns. Budi Wibowo, S.Kep, yang sangat mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh BWSS III dalam menangani masalah banjir yang telah lama menghantui desa tersebut.
Dalam kesempatan itu, Budi Wibowo menjelaskan bahwa permasalahan utama yang dihadapi adalah sedimentasi yang menyebabkan sungai menjadi dangkal, sehingga aliran air terhambat dan menyebabkan genangan pada lahan pertanian dan perkebunan.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan respons cepat dari BWSS III. Banjir ini merugikan masyarakat, khususnya petani dan pekebun yang bergantung pada lahan mereka. Kami berharap BWSS III dapat segera mencari solusi yang tepat, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Budi Wibowo, Minggu (23/3/2025).
Kades menerangkan bahwa dalam kunjungan tersebut, Kepala BWSS III menyampaikan bahwa normalisasi Sungai Batang Tuaka merupakan salah satu solusi yang sedang dipertimbangkan untuk mengatasi permasalahan banjir yang terus berulang.
Namun, sebelum melaksanakan normalisasi, BWSS III akan melakukan kajian mendalam untuk memastikan dampak dan efektivitasnya.
“BWSS III memahami bahwa normalisasi sungai sangat penting untuk memperlancar aliran air dan mengurangi genangan. Namun, sebelum melaksanakan langkah tersebut, BWSS III perlu melakukan kajian lebih lanjut agar solusi yang diambil dapat tepat sasaran,” jelas Kades.
Selain itu, BWSS III juga mempertimbangkan rencana pembangunan saluran baru yang akan mengalirkan air ke Sungai Indragiri Hilir untuk mendukung pengelolaan drainase yang lebih baik.
Pembangunan saluran baru ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak banjir secara menyeluruh dan mendukung keberlanjutan sektor pertanian serta perkebunan yang merupakan mata pencaharian utama masyarakat setempat.
“Kami berharap normalisasi sungai dapat segera dilaksanakan agar aliran air kembali lancar. Kami juga menunggu kajian lebih lanjut terkait pembangunan saluran baru yang akan membantu mengatasi masalah banjir secara lebih menyeluruh,” tambah Kepala Desa Budi Wibowo.
Bagi masyarakat Desa Kuala Sebatu, solusi ini sangat diharapkan untuk menjaga kelangsungan hidup sektor pertanian dan perkebunan mereka.
Mereka berharap agar lahan pertanian yang selama ini sering terendam banjir dapat kembali produktif, mendukung perekonomian daerah yang lebih baik.
“Masyarakat sangat berharap agar BWSS III segera merealisasikan rencana ini, agar kami tidak terus-menerus menghadapi kerugian akibat banjir,” ujar Budi dengan penuh harap.
Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan permasalahan banjir di Desa Kuala Sebatu dapat segera teratasi.
Langkah ini menjadi kunci penting dalam mencegah kerugian lebih lanjut dan mendorong pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.