Sosialisasi ini bertujuan untuk memperluas cakupan layanan Posyandu yang selama ini dikenal hanya berfokus pada kesehatan.
Secara terpisah, Sekretaris TP. Posyandu Inhil, Rina Tantawi, juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut melalui platform virtual, bersama berbagai stakeholder terkait yang membidangi enam sektor SPM Posyandu, yang meliputi kesehatan, pendidikan, sosial, perumahan rakyat, pekerjaan umum, serta ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
Sosialisasi dibuka oleh Ketua TP. Posyandu Riau, Henny Sasmita Wahid, yang dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar Ketua dan Kader Posyandu dapat mengimplementasikan keenam SPM tersebut dengan maksimal.
"Selama ini Posyandu lebih fokus pada layanan kesehatan, namun kini perluasan layanan mencakup bidang lainnya untuk memperkuat peran Posyandu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," ungkap Henny.
Lebih lanjut, Henny menggarisbawahi pentingnya setiap Posyandu di tingkat kabupaten/kota untuk segera membentuk tim secara resmi dan menyusun program kerja yang terencana dengan baik.
"Posyandu di kabupaten/kota diharapkan segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) Tim dan menyusun rencana kerja untuk memenuhi 6 SPM, serta mengatur pendanaan sesuai ketentuan yang berlaku," tambah istri Gubernur Riau ini.
Menanggapi arahan tersebut, Katerina Susanti Herman, Ketua TP. Posyandu Inhil, memastikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan segera.
"Proses penerbitan SK Tim sedang berjalan. Setelah itu, kami akan memperkuat sinergi dengan penanggung jawab masing-masing sektor SPM dan Posyandu tingkat desa serta kelurahan," ujar Katerina.
Dengan adanya sosialisasi ini, Posyandu Inhil diharapkan dapat semakin berperan dalam pembangunan desa dan memastikan layanan yang lebih holistik dan menyeluruh bagi masyarakat.
Implementasi enam SPM ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, namun juga memperkuat aspek sosial, pendidikan, dan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat Inhil.
