Bertempat di ruang rapat kediaman Bupati, pertemuan ini dipimpin langsung oleh Bupati Inhil, H. Herman, dan dihadiri sejumlah pejabat strategis daerah.
Langkah evaluatif ini menyoroti pelaksanaan posko sosialisasi dan pengawasan yang telah berlangsung sejak 9 April di depan Terminal Bandar Laksamana Indragiri.
Dalam kurun waktu dua pekan, tercatat sebanyak 582 unit kendaraan angkutan barang telah diperiksa.
Hasilnya, 551 unit kendaraan berhasil lolos verifikasi dan diberi izin operasi, sementara 33 kendaraan dialihkan ke terminal untuk aktivitas bongkar muat yang lebih tertib, dan 13 kendaraan diputar balik karena tidak memenuhi ketentuan.
Tak hanya itu, 75 kartu KIR kendaraan juga dijaminkan sebagai bagian dari penertiban administratif.
Bupati H. Herman menegaskan pentingnya keberlanjutan kegiatan pengawasan tersebut demi keselamatan pengguna jalan serta kenyamanan masyarakat Kota Tembilahan.
“Kegiatan pengawasan ini perlu terus ditingkatkan agar aktivitas bongkar muat barang tidak lagi dilakukan di bahu jalan dalam Kota Tembilahan,” tegasnya.
Rapat tersebut menyimpulkan bahwa efektivitas pengawasan akan maksimal jika dilakukan secara terintegrasi, berkelanjutan, dan kolaboratif.
Sejumlah saran strategis pun disepakati, antara lain yaitu Penerbitan instruksi resmi dari Bupati terkait pengawasan angkutan barang, Pembentukan satgas operasi gabungan lintas sektor, Optimalisasi dukungan kepolisian, termasuk penggunaan tilang elektronik (e-tilang) terhadap pelanggar aturan.
Dengan langkah tegas ini, Pemkab Inhil menunjukkan komitmen nyata dalam mengurai persoalan lalu lintas sekaligus menciptakan kota yang lebih tertib, aman, dan manusiawi.
Kini, giliran konsistensi dan sinergi semua pihak yang akan menjadi penentu keberhasilan upaya ini.
