Maret
Acara ini merupakan bagian dari kampanye serentak yang digelar di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Riau untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Acara yang digagas oleh Polda Riau ini tidak hanya menyuguhkan semangat olahraga, tetapi juga pesan kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Bupati Inhil, Herman, secara resmi melepas ribuan peserta yang mengikuti fun run tersebut. Dalam keterangannya, ia menyoroti masih maraknya praktik pembakaran lahan secara ilegal di sejumlah wilayah.
“Masih banyak masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar. Ini merusak alam dan berpotensi jadi bencana. Melalui event ini, kita harap masyarakat lebih sadar pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sampah dengan benar,” ujar Bupati Herman.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk event olahraga ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak kalangan, termasuk generasi muda, untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam.
Kapolres Inhil, AKBP Farouk Oktora, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum bersama untuk menyatukan langkah antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai stakeholder dalam menghadapi ancaman karhutla.
“Menjaga lingkungan adalah tugas bersama. Kami juga akan terus melakukan edukasi ke masyarakat, termasuk lewat media sosial dan menggandeng para influencer untuk menyuarakan gerakan stop bakar hutan,” tegas Kapolres Farouk.
Sebelum peserta dilepas, acara diawali dengan pembacaan Deklarasi Zero Karhutla oleh Bupati dan unsur Forkopimda Inhil, sebagai simbol komitmen bersama dalam mencegah bencana ekologis.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan doorprize dan penghargaan kepada para peserta tercepat yang mencapai garis finish.
Karhutla Fun Run 2025 tak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama. (*)
Maret
